PEKANBARU (RP)- Kondisi infrastruktur di Riau saat ini, khususnya infrastruktur jalan semakin memprihatinkan.

Jika tidak segera dibenahi, maka dalam beberapa bulan ke depan Riau akan mengalami kondisi  darurat infrastruktur.

Pernyataan itu diungkapkan anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrat, H Tengku Azuwir kepada sejumlah wartawan usai melakukan reses di Rokan Hulu dan Rokan Hilir, akhir pekan ini.

Menurutnya infrastruktur yang kondisinya paling memprihatinkan tersebut adalah jalan. Baik itu jalan provinsi maupun jalan nasional.

Contoh jalan nasional di Riau yang kondisinya rusak parah saat ini adalah Jalan Lintas Pasir Pangaraian menuju Sibuan. Simpang TB, jalan lintas yang menghubungkan Bagan Batu Rohul dengan Petapahan (Kampar).

Diperkirakan kerusakan ruas jalan ini mencapai 50 kilometer lebih. Kerusakan jalan nasional ini, kata mantan Ketua Komisi B DPRD Riau ini, tidak hanya terjadi di lintas Jalan Rokan Hulu. Tetapi kerusakan itu hampir terjadi di seluruh ruas jalan nasional yang ada di Provinsi Riau.

Kondisi ini diperparah lagi dengan rusaknya ruas-ruas jalan provinsi. Salah satu contoh jalan provinsi dengan kondisi hancur lebur tersebut adalah ruas jalan multiyears yang menghubungkan Simpang Kumu, Koto Tengah (Rohul), Sontang (Rohil) dengan Duri. Kerusakan ini akibat truk pengangkut hasil hutan tanaman industri yang kapasitasnya jauh melebihi kapasitas jalan yang hanya 8 ton.

“Sementara kendaraan yang melewati jalan tersebut bermuatan lebih 30 ton. Bisa dibayangkan apa yang bakal terjadi pada jalan yang dibangun menggunakan anggarann Provinsi Riau tersebut,” ujar anggota DPRD Riau asal dapil Kabupaten Rohul dan Rohil  itu.(ans)