PHR Tegaskan Aspek Peduli dalam Keselamatan Kerja ke Mitra

Riau | Kamis, 30 Maret 2023 - 13:39 WIB

PHR Tegaskan Aspek Peduli dalam Keselamatan Kerja ke Mitra
Kegiatan Sosialisasi Transformasi Safety PHR Regional I Sumatera di Bangko Camp, Rokan Hilir, Rabu (30/3/2023). (ISTIMEWA)

BANGKO (RIAUPOS.CO) -- Kepedulian terhadap sesama rekan kerja menjadi bagian penting dalam aspek keselamatan dan keamanan kerja (HSSE). Hal inilah yang ditekankan oleh manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), di mana setiap pekerja hendaknya saling peduli demi menjamin pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan aman dan selamat.
 
"Safety (keselamatan) bukan hanya sekadar bagaimana kita mematuhi peraturan dan prosedur di tempat kerja, lebih penting dari itu, safety adalah bagaimana kita mengkomunikasikan kepedulian terhadap sesama," Kata Manajer Safety Operation PHR Regional I Sidik Mastrilianto dalam kegiatan Sosialisasi Transformasi Safety PHR Regional I Sumatra di Bangko Camp, Rokan Hilir, Rabu (29/3/2023).
 
Bila aspek peduli sudah tertanam, lanjut Sidik, maka keberanian untuk intervensi terhadap sesama rekan kerja maupun atasan akan muncul dengan sendirinya untuk keselamatan bersama. Pekerja hendaknya dapat berfikir dan bertindak saat mengidentifikasi adanya potensi bahaya hingga memutuskan untuk menghentikan pekerjaan (Stop Work Authority)  bila menemukan potensi tidak aman di sekitar lingkungan kerja.
 
"Kita harus peduli pada diri sendiri dan peduli kepada teman kerja untuk menjamin agar kita dapat pulang dengan selamat," pungkasnya.
 
Setiap pekerja memiliki wewenang dan tanggung jawab menghentikan pekerjaan atau SWA bila ada pekerjaan yang tidak mematuhi prinsip operasi. Pekerja tidak perlu khawatir, karena menghentikan pekerjaan sudah menjadi komitmen dari perusahaan demi keamanan dan keselamatan bersama.
 
Sebagaimana alur melakukan SWA, setiap pekerja terlebih dulu harus mengamati tindakan kondisi yang tidak aman, lalu hentikan pekerjaan dengan melapor kepada pimpinan. Tidak ada sanksi, namun sebaliknya perusahaan akan mengapresiasi pekerja yang menerapkan SWA.
 
"Tidak akan ada konsekwensi negatif terhadap pekerja yang melakukan SWA. Menghentikan pekerjaan bukan untuk menghambat pekerjaan, tapi peduli dengan keselamatan," ujarnya.
 
Peduli terhadap keselamatan juga harus diiringi dengan komunikasi yang baik. Semua anggota kerja mulai dari pekerja hingga atasan hendaknya saling berbicara (speak up) menyampaikan kajian risiko pribadi. Pimpinan sebaiknya lebih banyak bertanya mengunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan secara seksama dan mengkonfirmasi pemahaman masing-masing pekrja.
 
Sebagaimana agenda Sosialisasi Transformasi Safety yang diusung dengan tema 'Rasa Syukur Adalah Energi'. EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi mengajak seluruh pekerja untuk bersama-sama menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME dengan apa yang sudah dihasilkan dan diterima hingga saat ini. Rasa syukur kata dia, merupakan energi untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
 
"Energi bagi kita untuk bisa melihat, menjamin dan peduli pada rekan-rekan kerja. Bagaimana kita bersama adalah saudara, kita adalah keluarga. Mari kita saling menjaga untuk bisa sama-sama kembali ke rumah dengan selamat," paparnya.
 
Menurut Edwil, keselamatan dan keamanan kerja adalah aspek paling utama yang diterapkan PHR. Edwil memahami Bangko-Balam merupakan Gathering Stations (GS) tersibuk di Wilayah Kerja (WK) Rokan, namun tentunya kesibukan tersebut harus diiringi dengan keselamatan dan keamanan kerja.
 
"Apa pun yang dihasilkan, berapa pun produksi yang didapat, itu tidak ada artinya apabila ada dari salah satu rekan kita mengalami insiden. Semuanya akan hilang dan tidak akan ada nilainya," ujarnya.
 
Dengan demikian, sesuai Golden Rules PHR. Segenap pekerja hendaknya patuh terhadap peraturan yang ada, melakukan intervensi apabila ada suatu aktivitas yang tidak aman.
 
"Tidak usah takut yang diintervensi adalah rekan kerja atau atasan, selama untuk keselamatan bersama teman-teman (pekerja) berhak melakukan SWA. Jangan khawatir ditegur atasan, saya siap menerima keluhan teman-teman (pekerja) semua, energinya adalah bagaimana kita bisa bekerja dengan aman dan selamat untuk bisa mencapai produksi yang sudah ditetapkan," tuturnya.
 
Kemudian Menurut Edwil, peduli memang bukan sesuatu yang memberatkan, namun sudah saatnya bersama-sama membangun empaty agar bisa bekerja dengan aman dan selamat.  

"Bangko-Balam sangat berarti bagi WK Rokan, tapi jauh berharga lagi keselamatan teman-teman (pekerja) adalah hal paling utama yang kita perjuangkan," tuturnya.  


Sosialisasi Transformasi Safety PHR Regional I Sumatra terus dilakukan untuk meningkatkan kepedulian pekerja terhadap aspek keamanan dan keselamatan kerja. Mengingat Bangko-Balam adalah salah satu lokasi paling utara di WK Rokan, hal ini menunjukkan perhatian manajamen terhadap HSSE rata dan seimbang di semua lokasi.

Laporan: Henny Elyati (Bangko)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook