PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) melakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pesantren Baiturrahman An-Nizhom, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Adapun sasaran kegiatan ini yakni kader-kader Pos Kesehatan Pesantren (PosKesTren) di Pondok Pesantren Baiturrahman An-Nizhom serta para santri yang ada.
Dosen Pembimbing Komunitas Fifia Chandra SKM MKM mengatakan, penyuluhan PHBS ini merupakan kegiatan yang berkoordinasi dengan Puskesmas Minas dan dibimbing oleh dosen pembimbing komunitas.
Dosen pembimbing yang turut andil dalam kegiatan ini yaitu Dosen Pembimbing Makalah Komunitas Fifia Chandra SKM MKM, Dosen Pembimbing Lapangan dr Handayani MKK, CIQaR, CIQnR, Sp KKLP, Dosen Kedokteran Keluarga Dr dr M Yulis Hamidy MKes MPd.Ked, Sp KKLP dan Dosen Pembimbing Klinis dr R Nurhayati, M Ked(DV), Sp DV.
Kegiatan ini dilaksanakan dibawah pengawasan pihak Puskesmas Minas dengan kepala Puskesmas Minas yaitu dr Hj Hidayati Jasri dan Dokter Pembimbing dari Puskesmas Minas yaitu dr Muhammad Anggo.
"Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2023 yang bertempatkan di Pondok Pesantren Baiturrahman An-Nizhom Kecamatan Minas," sebut Fifia Chandra, Senin (30/1/2023).
Dikatakan oleh Fifia, sebanyak 72 orang kader Poskestren dengan 2 orang perwakilan dari Puskesmas Minas dan 4 orang pimpinan Pondok Pesantren An-Nizhom ikut menghadiri acara penyuluhan. Penyuluhan ini membahas tentang 15 indikator PHBS di pesantren, bagaimana penerapannya serta dampak dari tidak melaksanakan PHBS di pesantren.
"Selain melakukan penyuluhan, Dokter Muda FK UNRI juga melakukan gotong-royong membersihkan asrama santri dan santriwati untuk memberikan contoh penerapan kebersihan di asrama," tuturnya.
Disampaikan dia, gotong royong dilakukan bersama dengan para santri dan santriwati yang sangat antusias dalam membersihkan asramanya. Kegiatan gotong royong yang dilakukan berupa pembersihan kamar, pemasangan jemuran handuk agar handuk tidak lembab, pemasangan kawat kasa pada ventilasi dan pengecatan bak mandi.
Gotong royong dilakukan jauh hari sebelum penyuluhan dengan tujuan untuk melihat adanya perubahan dan peningkatan penerapan perilaku PHBS di pesantren.
“Penyuluhan PHBS ini sangat diperlukan untuk dapat diterapkan kepada santri dan santriwati dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari serangan virus dan bakteri," terangnya.
"Apabila santri dan santriwati dapat menerapkannya maka proses belajar pun akan menjadi lebih lancar dan lebih bersemangat karena terhindari dari penyakit,” sambubg Fifia.
Selain membahas tentang PHBS, penyuluhan ini juga memaparkan materi mengenai LGBT, seks bebas, infeksi menular seksual serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Materi ini diberikan dengan tujuan untuk menambah wawasan para santri dan santriwati.
Antusiasme para santri dan santriwati sangat terlihat dalam acara ini, mereka sangat aktif menjawab pertanyaan dan aktif pula dalam bertanya.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Baiturrahman An-Nizhom Ustadz Muhammad Yahya Siregar S PdI menyampaikan terimakasih kepada seluruh yang terlibat karena meluangkan waktunya untuk mengadakan acara penyuluhan.
"Acara ini akan sangat bermanfaat bagi para santri dan santriwati, semoga akan menjadi pahala amal jariyah bagi para adik dokter muda sekalian karena telah memberikan ilmunya yang sangat berharga," harapnya.
Acara penyuluhan ini ditutup dengan foto bersama dokter muda yakni Adinda Salsabila S Ked, Aldina Misrafidayana Pulungan S Ked, Alvira Roza S Ked, Asmaul Khusna S Ked, Iskandar Zulkarnain S Ked, M Irvan Almaqdisi S Ked, Sherin Alifia Hendri S Ked, Syahla Livia Redina S Ked bersama dengan santriwan dan santriwati dengan yel-yel “Come FK UNRI, Bersih, Sehat dan Kuat.”
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman