KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar saat ini sedang resah.
Pasalnya, puluhan sumur warga yang menjadi sumber air bersih masyarakat mengalami kekeringan. Walaupun musim hujan sudah berlangsung beberapa pekan namun sumur juga tidak terisi.
Keringnya sumber air warga ini diduga disebabkan adanya galian C di tengah-tengah perkampungan warga.
Salah seorang warga di Dusun III, RW 2 RT I, Desa Pulau Tinggi, Wirda (38) kepada Riau Pos Selasa (28/01) menyatakan, sumurnya sudah dua hari mengalami kekeringan total. Selama ini walaupun hujan turun namun sumur mereka hanya berisikan sedikit air. ‘’Kondisi ini sudah terjadi lebih dari dua bulan,’’ ujarnya.
Menurutnya, aktivitas galian C dulunya memang sudah ada cukup lama namun tidak begitu aktif. Namun sejak dua pekan yang lalu, galian aktif tiap hari melakukan penggalian.
Dan ini memberikan dampak pada pada sumur masyarakat, sejak galian C semakin aktif, maka sumur menjadi kering bahkan kalaupun airnya ada air tersebut berwarna kuning.
‘’Kalau saya mengambil air dalam sumur itu, bukannya air lagi yang keluar tapi tanah kuning karena tidak ada air lagi dan sudah dangkal sekali,’’ tuturnya.(rdh)
