SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sanggar Seni Bathin Galang, Desa Bokor bersama Sanggar Kemas Selatpanjang menggelar Tari Zapin Jalanan atau Zapin on the Street. Kegiatan yang merangkul masyarakat luas itu bertujuan untuk mengenalkan warisan seni budaya Melayu itu agar lebih dekat dengan masyarakat.
Ketua Sanggar Bathin Galang Sopandi menjelaskan, jika biasanya tarian zapin ditampilkan di atas panggung, maka dengan konsep Zapin on the Street itu nantinya para penari akan langsung menari di jalanan sambil mengajak masyarakat yang lalu lalang, diiringi musik hidup dari anggota sanggar.
“Target kita minggu keempat Januari mendatang. Kalau tempatnya, kita rencanakan di sekitar telaga bening atau kolam camat Selatpanjang,” sebut Sopandi, Senin (28/12).
Dalam kegiatan itu nantinya juga akan dilakukan workshop zapin secara singkat pada pengunjung atau masyarakat yang singgah. Agar bisa tahu apa itu tarian zapin, termasuk jenis dan langkah-langkahnya.
“Kita berharap Zapin on the Street ini mampu menarik perhatian, terutama generasi muda untuk kenal lebih jauh tari tradisional masyarakat Melayu itu,” kata Ketua Sanggar Bathin Galang Desa Bokor itu.
Ditambahkan Presiden Kemas Selatpanjang Berty Asmara, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai persiapan termasuk merangkul sanggar-sangar seni lain yang ada di Kepulauan Meranti. Ia berharap lewat kegiatan itu nantinya bisa menjadi wadah untuk memasyarakatkan zapin di Kepulauan Meranti.
“Sekaligus pelestarian dan bukti kalau budaya ini tidak mati. Setidaknya ada yang diperbuat untuk pelestarian budaya kita tersebut,” ujar Berty.(amy)
