Penyidik Periksa Tetangga Adit

Riau | Minggu, 29 Desember 2013 - 07:41 WIB

Penyidik Periksa Tetangga Adit
Aditya Atmaja sedang menggambar di ruang perawatan RSUD Bangkinang. Foto: TEGUH PRIHATNA/ RIAU POS

BANGKINANG (RP) - Penganiayaan yang dilakukan oleh Ervina terhadap anak tirinya Adit selama ini ternyata lebih banyak dilakukan dalam rumah. Namun tetangga juga pernah melihat Ervina mengejar Adit keluar rumah ketika Adit ketahuan mengambil uang Ervina.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana sikap Ervina terhadap Adit, penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kampar bekerjasama dengan penyidik Polsek Tapunghulu memeriksa tetangga Adit yaitu seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Juli, Sabtu (28/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mengingat jarak tempuh dari Danau Lancang Kecamatan Tapunghulu Kabupaten Kampar yang jauh ke Bangkinang Kota, maka penyidik memutuskan untuk mendatangi tetangga Adit tersebut. ‘’Penyidik dari Polres dan Polsek sudah ke Danau Lancang melakukan pemeriksaan,’’ ungkap Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui Kapolsek Tapunghulu AKP H  Alwis Saldi dan Kanit PPA Polres Kampar Aiptu Supartini.

Rencana awalnya penyidik akan meminta keterangan tetangga kiri dan kanan rumah yang ditempati Ervina dan Adit, namun karena tetangga sebelah kanan setiap hari kerja dan tidak banyak mengetahui, maka akhirnya penyidik hanya memintai keterangan Juli yang sehari-hari berada di rumah.

‘’Dari keterangan saksi bahwa penganiayaan itu banyak dilakukan di dalam rumah, sehingga tidak banyak warga yang mengetahui kejadian penganiayaan itu secara persis. Namun saksi pernah melihat ketika Ervina mengejar Adit keluar rumah kemudian menarik Adit ke dalam rumah ketika Adit ketahuan mengambil uang,’’ ujarnya.

Sementara itu, Adit yang sudah dua pekan berada di ruang rawat RSUD Bangkinang terus mengalami perkembangan fisik dan mental yang positif. Meskipun mood-nya masih turun naik, namun Adit tampak sudah terbiasa dilihat oleh orang dari kaca ruang rawatnya. ‘’Itu ada orang di luar lihat-lihat aku,’’ ujar Adit ketika dikunjungi Riau Pos.

Untuk menghilangkan rasa jenuh Adit, tim Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Kampar sudah makin memvariasikan kegiatan Adit, seperti membawanya bermain di luar ruang rawat, mengajarkan Iqra, menemani nonton televisi terutama kartun Upin dan Ipin kesukaan Adit, serta menemani Adit untuk memainkan aneka  mainan yang ada di ruang rawatnya.(why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook