Dua Jembatan di Inhu Nyaris Ambruk

Riau | Kamis, 29 Desember 2011 - 09:42 WIB

Laporan AHMAD DAMRI, Rengat ahmaddamri@riaupos.com

Dua jembatan di Desa Tanjung Sari Kecamatan Kuala Cenaku nyaris ambruk. Hal ini disebabkan konstruksi jembatan terbuat dari kayu dan sudah mulai uzur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini membuat warga cemas setiap melewati jembatan tesebut. Karena khawatir suatu saat jembatan dengan panjang sekitar 15 meter tersebut ambruk.

Warga berharap jembatan kayu ini segara diganti.

Keinginan warga ini disampaikan kepada anggota DPRD Riau asal Inhu-Kuansing H Abu Bakar Siddik SSi saat melaksanakan reses, Selasa (27/12) di desa tersebut.

Dalam reses ini turut hadir Bupati Inhu Yopi Arianto SE serta sejumlah pejabat Inhu yang lain.

Di hadapan anggota DPRD ini warga menyampaikan keluh kesah tentang pembangunan di Tanjung Sari yang masih tertinggal. Mulai dari penyeberangan di Sungai Indragiri, sampai perbaikan jalan desa dan jembatan desa yang sudah rusak.

Menanggapi hal itu, Abu Bakar Sidik mengatakan, usulan masyarakat ini akan dijawab dengan dana aspirasi yang dialokasikan dalam APBD Riau. Direncanakan perbaikan jembatan tersebut akan memerlukan dana sebesar Rp400 juta.

Hal ini sebut Abu sangat penting, karena kondisi jembatan memang sudah mengkhawatirkan. Apalagi sudah ada warga dengan sepeda motor yang jatuh di jembatan ini.’’Kita harapkan tahun 2012 ini dua jembatan kayu yang uzur itu bisa diperbaiki,’’ ucapnya.

Hal lain yang disampaikan warga adalah masih terisolirnya Desa Tanjung Sari. Sebab sampai saat ini belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Karena terkendala belum adanya jembatan di daerah itu untuk melintasi Sungai Indragiri.

Selama ini warga menggunakan sampan dan pompong sebagai sarana penyeberangaan.

Sampan ini bisa menjadi alat transportasi penyeberangan warga dengan membawa serta sepeda motor.

Sehingga warga desa masih terisolir dan belum maksimalnya pengangkutan hasil pertanian warga. Namun untuk pembangunan jembatan permanen membutuhkan dana yang besar. Sebab bentangan sungai di desa ini mencapai sekitar 450 meter lebih.

’’Untuk jembatan gantung sepertinya belum memungkinkan, karena bentangan cukup panjang,’’ujarnya.

Solusi terbaik adalah dengan menuntaskan pembangunan jalan provinsi Teluk Erong-Mumpa Inhil. Dengan demikian kendaraan roda empat bisa masuk ke Desa Tanjung Sari. Oleh sebab itu perlu disusun rencana pembangunan jalan yang akan jadi penghubung Inhu dan Kabupaten Inhil tersebut.(noi)    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook