PEKANBARU (RP) - Setelah melalui beberapa tahapan fit and proper test, akhirnya Herianto terpilih menjadi Direktur Utama PT Riau Petroleum.
Konsultan di PT Chevron ini, berjanji akan membangkitkan perusahaan minyak milik daerah yang sempat mati suri beberapa waktu lalu.
Usai dilantik Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Wan Syamsir Yus, Rabu (28/12), di Kantor Gubernur Riau, Herianto mengaku akan melaksanakan amanah yang diberikan secara optimal. Menurutnya, ada beberapa target yang akan menjadi prioritas ke depannya.
Di antaranya, meningkatkan produksi dari beberapa unit usaha yang dimiliki. Bahkan dia menargetkan, Riau Petroleum dapat memproduksi 2.500 barel minyak per hari dari lahan sumur yang telah ditinggalkan PT Chevron, seperti Blok Siak dan Blok Langgak.
‘’Kita akan bekerja maksimal. Yang menjadi perhatian, bagaimana meningkatkan sumber daya manusianya di bidang Migas, dengan mengutamakan putra daerah. Nanti, mereka ini akan kita sertifikasi setelah menjalani pendidikan di Cepu,’’ jelas pria yang sudah lama menekuni bidang perminyakan tersebut.
Dia juga berjanji, kalau pihakya tidak akan bergantung dengan suntikan APBD. Meski aset yang dimiliki tidak mumpuni, namun Herianto optimis perusahaan ini akan mandiri di 2013 mendatang.
‘’Langkah fokus kita, jangan sampai lahan sumur itu dikerjakan orang lain, harus kita yang mengelolanya. Apalagi pada tahun 2013, kita harus sudah take over contract. Karena itu, kita harus berjuang ke BP Migas dan Dirjen Migas,’’ paparnya lagi.
Herianto juga memfokuskan, untuk bidang trading gas agar daerah juga mendapat keuntungan atau masukan dari bisnis Migas yang ada di Riau.
‘’Kita harus bekerja maksimal. Jangan kita melongo di kandang sendiri, ini yang menjadi salah satu progres aksi kita,’’ imbuhnya.(rio)