Laporan RINA DIANTI HASAN, Bangkinang rina-hasan@riaupos.com
Meluapny Sungai Kampar sehingga merendam beberapa desa di sepanjang aliran sungai, salah satunya disebabkan dibukanya pintu air waduk PLTA Koto panjang.
Pembukaan waduk tersebut terpaksa dilakukan karena bagian hulu dan hilir waduk ini sudah sama sama dikepung air.
‘’Kalau kita tidak membuka pintu air, maka daerah di kawasan hulu waduk tenggelam. Sebab, di sana banyak anak sungai yang juga sudah meluap. Untuk sama sama menjaga kondisi di hulu dan hilir sungai, kita harus membuka pintu waduk ini,’’ ujar Manajer PLTA Koto Panjang Saminan Siregar kepada Riau Pos di Bangkinang, Rabu (28/12).
Menurutnya, dengan dibukanya pintu air, maka bagian hulu waduk PLTA akan lebih baik, tidak terkena banjir yang terlalu besar.
Selain itu, juga untuk mengantisipasi banjir di hilir sungai, sekaligus mengantisipasi juga bahaya yang lebih besar.
‘’Lebih baik membuka pintu air sekarang daripada volumenya sudah terlalu besar, malah akan menimbulkan dampak yang lebih besar,’’ ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, ketinggian waduk sudah mencapai 84 meter. Sedangkan kapasitas kemampuan waduk hanya 85, sehingga sudah di atas ambang normal.
Namun, sebelum pintu waduk dibuka, pihaknya sudah memberitahukan kepada masyarakat agar bersiap-siap dalam menyikapi pembukaan pintu tersebut.
Pemberitahuan ini disampaikan kepada dinas terkait, aparatur kecamatan, dan aparatur desa.
Ketika ditanya sampai kapan pembukaan pintu air ini dilaksanakan, Saminan mengaku belum mengetahui secara pasti. Pasalnya berdasarkan data BMKG, kondisi seperti ini akan berlangsung hingga Februari 2012, sehingga kondisinya mungkin saja akan sama.
‘’Kalau debit air berkurang, kita juga akan mengurangi pembukaan pintu. Namun, hari saja hujan lebat di kawasan PLTA sehingga diperkirakan debit air akan naik lagi,’’ ujarnya.
Ia yakin masyarakat akan memahami keputusan PLTA tentang pembukaan pintu air tersebut, karena hal ini juga untuk kepentingan masyarakat sendiri. Dengan dibukanya pintu PLTA akan membuat sirkulasi air dapat diatur.(tie)