300 ORANG DIANGKAT DARI GURU KOMITE TAHUN DEPAN

Syarat GTT Harus S1

Riau | Kamis, 29 November 2018 - 10:30 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan mengangkat 300 guru honor komite sekolah menjadi guru honor Pemko Pekanbaru atau guru tidak tetap (GTT) pada 2019. Pengangkatan ini otomatis meningkatkan kejahteraan guru.

‘’Jika statusnya telah menjadi guru GTT, maka akan mendapatkan gaji setiap bulan karena telah dianggarkan melalui APBD Pekanbaru,’’ sebut Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal kepada Riau Pos, Rabu (28/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Data Disdik Pekanbaru, saat ini ada sebanyak 1.200 guru honor komite sekolah. Sebanyak 300 guru dari jumlah itu pada 2019 diangkat jadi guru Pemko Pekanbaru. Target Disdik ke depan guru komite sekolah yang diangkat jadi guru honor pemko bisa meningkat.

“Prioritas kami yaitu guru honor komite sekolah yang sumbernya dari BOS. Makanya kami beri isentif untuk meningkatkan kesejahteraan. Jumlahnya ada sekitar 1.200 guru komite. Maka kita akan coba mengangkat derajatnya tahun 2019, kami diberi sebanyak 300 guru yang akan diangkat menjadi honor pemko,” terangnya.

Guru yang akan diangkat tersebut telah ditetapkan kriterianya. “Kami tidak akan melakukan tes bebas. Kriterianya lama mengajar. Kemudian harus S1 (sarjana, red),” katanya.

Ia mengatakan, pengangkatan guru komite sekolah tersebut merupakan upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat guru honor komite. Jika dilihat dari sisi pendapatan, gaji guru komite yang paling rendah. Karena  hanya mengandalkan dari satu sumber saja yakni dana bantuan operasional sekolah (BOS). Sementara pencairan dana pusat tersebut kerap terlambat. Semoga dengan peningkatan derajat guru komite guru bisa terus berprestasi.

“Sekarangkan dalam suasana sempena Hari Guru Nasional. Tentu kita lebih fokus kepada guru. Kalau kita lihat apakah guru sudah berprestasi, saya jawab sudah. Karena banyak prestasi yang sudah kita dapatkan. Kemudian apakah guru sudah sejahtera? Memang amanah dari menteri, ia minta sejahterakan guru. Kemudian baru bicara mutu,” ungkap Abdul Jamal.

Ia memastikan bahwa insentif guru tersebut tetap dipertahankan. Meski jumlahnya berkurang jika dibandingkan sebelumnya.

“Meskipun keuangan dalam keadaan yang masih surut, masih belum normal APBD kita, namun kami tetap menganggarkan insentif untuk guru. Ini tetap kami pertahankan. Walaupun jumlahnya tidak seperti tahun lalu. Disesuaikan dengan keadaan keuangan daerah,” katanya.

Selain itu, Disdik Pekanbaru juga gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. “Kami juga akan menjalin  kerja sama bagaimana meningkatkan sumber daya guru. Kami sudah menjalin kerja sama dengan berbagak pihak pihak untuk itu,’’ sebutnya.

Menurutnya, ada beberapa kategori guru di Kota Pekanbaru. ‘‘Pertama itu guru PNS, ini yang jelas sudah sejahtera. Kemudian guru swasta. Dan yang pas-pasan ini kan ada guru bantu atau guru kontrak,” tuturnya.(yls)

(Laporan JOKO SUSILO,  Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook