PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Setelah seharian suntuk dan beberapa kali melakukan penundaan sidang, akhirnya agenda Sidang pleno kedua HMI kembali di skorsing oleh ketua sidang, Ahad (29/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Uniknya, saat sidang berlangsung ratusan masa telah tertidur pulas di kursi Gelanggang Remaja.
Informasi yang diperoleh Riaupos.co bahwa sidang lanjutan pleno kedua dipimpin oleh Ketua Sidang Zulkarnaen Badko JABODETABEKA Banten, Muklis Badko Papua-Papua Barat, Hendrikus Badko Jateng-DIY, Rio Saputra Badko Sulselbar, Bobby Irtanto Badko Riau-Kepri, M.Rida Badko Kalselteng, Mahmud Basir Badko, Aang Widiyanto Badko Kalbar, dan Adiman Fariyadin Badko Jatim.
Sebelumnya, Kongres HMI di Gelanggang Remaja dijadwalkan akan berlangsung pada Sabtu (28/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Tetapi baru dilanjutkan oleh pihak panitia pada pukul 21.00 WIB.
Namun sekira pukul 22.57 WIB barulah sidang dimulai dengan pembacaan pandangan umum ketua Delegasi dilanjutkan dengan Tanggapan PB HMI atas pandangan umum ketua-ketua Delegasi dan pernyataan Demisioner PB HMI 2013-2015.
Akan tetapi, baru saja selesai pembacaan pandangan setiap Delegasi seluruh Indonesia, sekitar pukul 03.00 WIB ratusan peserta Kongres terlihat telah mengambil posisi aman alias tidur.
Larutnya malam dan lelahnya mata para Mahasiswa HMI ini ternyata tidak bisa mengalahkan ngantuk yang dirasakannya. Sedangkan diluar gedung ratusan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru masih berjaga dalam dinginnya malam lantaran hujan yang turun.
Melihat para peserta Kongres sudah dalam keadaan mengantuk akhirnya Ketua Sidang menokok palu yang ada ditangannya ," Sidang dilanjutkan pukul 10.00 WIB," ucap Ketua sidang.
Mendengar ketukan palu tersebut satu persatu Mahasiswa dari seluruh Indonesia ini membubarkan diri. Sedangkan aparat Kepolisian terlihat masih berjaga dilokasi gedung meski Sidang telah dinyatakan di score.
"Kita baru bisa bubar setelah kondisi benar-benar kondusif dan masa sudah tidak ada didalam Gedung," jawab Singkat Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK saat dijumpai dilokasi.
Laporan: Defry Masri
Editor: Yudi Waldi
