PEKANBARU (RP) - Pemerintah pusat mendukung implementasi center of excellence di Riau. Ini diwujudkan dengan optimalisasi koordinasi dan alokasi dana bagi daerah yang ditunjuk pusat.
‘’Alhamdulillah, penerapan Center of excellence di Riau sebagai suatu hal yang sangat baik dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat dari perpustakaan nasional. Di Indonesia terdapat enam daerah yang ditunjuk pusat, sementara untuk di Sumatera dipercayakan ke Riau,’’ urai Pj Gubernur Riau Prof Djohermansah Djohan usai membuka rapat koordinasi center of excellence layanan perpustakaan dan informasi budaya lokal se-Sumatera di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis (28/11).
Dia menilai, penerapan center of excellence di Riau harus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga, amanah yang diberikan kepada daerah dapat teroptimalkan secara maksimal.
‘’Zaman hingar bingar demokrasi, salah satu yang perlu dipegang adalah budaya. Ini harus terus kita dalami dan dijadikan pedoman, seperti yang diamanahkan dalam center of excellence tersebut,’’ ungkap Djohermansyah yang juga Dirjen Otda Kemendagri itu.
Sementara itu, Perwakilan Perpustakaan Nasional, Joko Santoso mengatakan penunjukan center of excellence dengan pertimbangan yang matang. Riau dinilai dapat mewakili untuk implementasi layanan perpustakaan dan budaya lokal.
‘’Ada enam daerah di Indonesi yang ditunjuk. Untuk Sumatera dipercayakan ke Riau, Yogyakarta, NTT, Bali, Kaltim dan Sulawesi Selayan. Ini yang akan terus kita koordinasikan dan didukung secara maksimal,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau Chairul Riski mengatakan, implementasi center of excellence bersinergi dengan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam pengembangan naskah dan koleksi buku bernuansa melayu. Diharapkan, dapat memperkaya perbendaharaan sumber informasi budaya lokal di daerah.(adv/b)