KUANSING (RIAUPOS.CO) - Jelang berakhirnya tahun anggaran 2015, Pemkab Kuansing tengah melakukan evaluasi terhadap seluruh sumber pendapatan asli daerah (PAD) dengan seluruh instansi. Hingga bulan Oktober, realisasi pendapatan asli daerah Kuansing sudah mencapai 58 persen.
Rapat evaluasi penerimaan PAD yang dilangsungkan di ruang multi media kantor Bupati Kuansing, Selasa (27/10) kemarin itu, dipimpin Sekretaris Daerah Kuansing Drs H Muharman MPd, yang dihadiri para pimpinan instansi di lingkungan Pemkab Kuansing.
Usai rapat, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kuansing, Hendra AP MSi menyampaikan, dari hasil rapat evaluasi terungkap, bahwa realisasi PAD masih jauh dan perlu ditingkatkan dengan memaksimalkan sumber-sumber pendapatan di daerah.
“Baru sekitar 58 persen realisasi PAD,” ujar Kepala Dispenda Kuansing, Hendra AP MSi.
Dalam rapat tersebut, kata Hendra, Sekda meminta agar seluruh kepala satuan kerja perangkat daeah (SKPD) segera menggesa penerimaan PAD yang berada di bawah kendali mereka masing-masing, baik camat, kepala dinas, kepala badan, kepala satuan, dan RSUD.
“Itu yang diminta Pak Sekda. Jadi, segera diambil langkah-langkah kongkrit mengingat tahun anggaran 2015 akan segera berakhir atau tinggal dua bulan lagi,” desak mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuansing ini.
Seterusnya, pada 2016 yang akan datang, dipintanya lagi agar dilakukan intensifikasi dan ekstensfikasi sumber-sumber PAD yang ada dan yang masih berpeluang untuk dijadikan sumber-sumber pendapatan.
“Lakukan validasi data dan verifikasi sumber dan potensi yang ada, dengan terjun ke lapangan maupun berkonsultasi dengan daerah lain yang telah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD,” ujarnya.
Menurutnya, mereka juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan komprehensif terkait permasalahan PAD yang ada.
Sehingga menjadi dasar bagi perbaikan pengelolaan PAD Kuansing kedepannya. “Itu yang harus kita lakukan dengan waktu yang ada ini,” didesak Hendra lagi.(adv/mal)
