ROHIL (RIAUPOS.CO) - SALAH seorang petani, Arifin (48), di daerah sentra di Kecamatan Bangko, Rabu (28/10) siang itu memandangi tanaman padi yang baru ditanam terlihat layu. Batang rumpunnya rebah ke atas dan kondisi tanamannya terlihat pirang.

‘’Pasang besar naik dan airnya merendami lahan pertanian,’’ kata Arifin yang sambil menyisip untuk menggantikan tanaman yang telah rusak dengan tanaman padi yang baru.

Rusaknya tanaman padi yang terendam saat pasang besar, lanjut Arifin, lantaran airnya terasa sedikit asin. Kemudian, saat pasang, air tersebut membawa lumpur. ‘’Untung yang rusak akibat pasang besar iitu, tidak banyak,’’ kata Arifin.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rohil, Ir Muslim yang ditemui Riau Pos, Rabu (28/10) di Bagansiapi-api tidak menafikan tentang adanya pasang besar yang mampu merusakan lahan pertanian tersebut. ‘’Saat ini, memang sedang musim pasang besar,’’ kata Muslim.

Gilirannya, tambah Muslim, sejumlah lahan pertanian masyarakat khususnya yang berada di pinggiran pantai baik sungai maupun lautan terendam. Terlebih pasang besar yang terjadi kali ini, dinilai cukup tinggi. ‘’Gilirannya, ada beberapa tanaman yang rusak terendam,’’ kata Muslim.

Berdasarkan dari informasi yang didapat, lanjut Muslim, luas lahan pertanian yang rusak terendam akibat pasang besar mencapai sekitar 290 hektare. Terdapat di wilayah Kecamatan Kubu seluas 100 hektare. Dan lahan di Kepenghuluan Suakair Hitam, Kecamatan Pekaitan seluas 190 hektare.(adv/mal)