DEMO DI KANTOR GUBERNUR RIAU

Temui Pengunjuk Rasa, Plt Gubri Beri Penjelasan

Riau | Kamis, 29 Oktober 2015 - 00:03 WIB

PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Setelah hampir empat jam menunggu di halaman kantor Gubernur Riau, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akhirnya menemui ribuan mahasiswa,  alumni dan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau yang menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (28/10/2015).

Aksi unjuk rasa itu menyampaikan 12 tuntutan. Salah satunya amandemen UU 32/2009 dan Pergub Riau nomor 11/2014, haramkan pasal pembakaran lahan, tangkap pemilik perusahaan pembakar lahan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di depan ribuan aksi unjuk rasa Plt Gubri menyampaikan asap di Riau adalah kiriman dari Provinsi lain, karena Riau hari ini nihil hotspot. "Saat ini yang paling cepat dalam penanganan korban kabut asap adalah mendirikan posko dan tempat evakuasi," ujar Plt Gubri.

Mahasiswa juga menuntut, selama ini posko kesehatan yang didirikan oleh pemerintah daerah tidak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat seperti keterbatasan obat-obatan, pelayanan yang kurang maksimal dan juga hanya di beberapa tempat saja.

"Masalah posko kesehatan itu kita akan bicarakan dengan Dinas Kesehatan dan Sosial, yang jelas dalam hal ini pemerintah daerah telah berusaha semaksimal mungkin menekan titik hotspot, dibanding tahun 2014, ditahun 2015 ini kita jauh lebih baik," kata Plt Gubri.

Plt Gubri juga mengajak mahasiswa ikut dalam tim satgas Karlahut bersama tim satgas sekarang yang dikomandoi oleh Danrem 031/WB Mayjen TNI Nurendi. Hal itu dikatakannya menanggapi salah satu tuntutan mahasiswa untuk diikutkan menjadi relawan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.Namun saat Plt Gubri menyampaikan hal tersebut, para pengunjuk rasa tidak meresponnya.

Usai bertemu dengan Plt Gubri para pengunjuk rasa masih tetap bertahan hingga magrib. Mereka menganggap tidak ada jawaban yang pasti dari Plt Gubri, sehingga di tengah-tengah aksi unjuk rasa hampir terjadi bentrok sesama pengunjuk rasa, namun cepat diamankan.

Laporan: Dofi Iskandar

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook