Pasar Duri Terbakar

Riau | Selasa, 29 Oktober 2013 - 08:37 WIB

Pasar Duri Terbakar
KEBAKARAN: Warga menyaksikan kebakaran yang menghanguskan lima toko dan sebelas kios di Pasar Simpang Padang, Duri, Senin (28/10/2013) dini hari. foto: Syukri Datasan/Riau Pos

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri syukri_datasan@riaupos.co

Kebakaran hebat melanda Pasar Simpang Padang, Duri Ahad (27/10) malam hingga Senin (28/10) dini hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lima petak toko dan 11 petak kios yang terletak di pinggir Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Duri Barat ludes diamuk si jago merah.

Hampir tidak ada barang dagangan yang berhasil diselamatkan pemilik dalam kebakaran yang bermula sekitar pukul 23.00 WIB tersebut. Meski tidak ada korban jiwa maupun yang cedera dalam musibah itu, warga sekitar TKP dilanda kepanikan mendalam.

Jumino (47), tukang urut sekaligus pengelola kios jualan pisang di pinggir Jalan Dewi Sartika kepada Riau Pos, Senin dinihari menyebutkan, ketika sampai di TKP sekitar pukul 23.30 WIB, dia melihat api sudah berkobar besar.  “Api diduga berasal dari petak kedai sebelah sini,” ujarnya sembari menunjuk bangunan toko yang sudah rontok dekat ruko yang dimanfaatkan untuk area parkir.

Belum diperoleh angka pasti berapa kerugian yang diderita para pedagang akibat kebakaran tersebut. Namun ditaksir, kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, hampir tidak ada barang dagangan yang bisa diselamatkan.

“Hanya pedagang kain di salah satu petak toko yang berhasil menyelamatkan barangnya. Saat kebakaran bermula, dia sedang main domino tak jauh dari TKP. Sedang barang-barang di toko lain tak selamat. Termasuk di toko yang ditempati ibu saya,” ujar Satria, anak Jusmaniar (korban sekaligus pemilik sejumlah toko yang disewakan) di TKP pagi kemarin.

Kebakaran hebat yang berlangsung tengah malam itu menghanguskan sejumlah kedai yang menjual barang harian, toko kain, kedai mi Aceh, jualan santan, kedai bumbu dapur, lapak jualan pisang, serta beberapa kios pedagang kaki lima yang berjubel di pinggir jalan sempit tersebut. Tak hanya barang dagangan yang ludes, sejumlah mesin pengolah santan dan lain-lain pun tak selamat.

Suasana Ahad malam hingga Senin dinihari di TKP terlihat sangat ramai. Ratusan warga berkerumun di sepanjang pinggir Jalan Dewi Sartika. Begitu juga di lorong jalan menuju arah pusat pasar Simpang Padang, Duri.

Mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Mandau dibantu mobil pemadam kebakaran dari PT CPI Duri berupaya mencegah rebakan api ke toko dan kios lain di sekitarnya.

Sebelum api benar-benar berhasil dipadamkan, stok air habis. Baru sekitar pukul 01.15 WIB mobil tangki CPI kembali mendrop air ke mobil pemadam.

Salah seorang anggota regu pedamam dari PT CPI, Fairul Adri pada Riau Pos di TKP malam itu mengaku, persoalan yang dihadapi dalam pemadaman kekabaran di Duri adalah masalah stok air.

“Kalau di Dumai sudah ada kesepakatan bahwa depot air isi ulang diharuskan membantu mendrop air sehingga upaya pemadaman tak terputus seperti ini,” katanya.

Meski begitu dia menyebut, sebelum stok air habis, tindakan antisipasi rebakan api sudah dilaksanakan.

Lurah Duri Barat, Suyatno SH yang sedang menuju Ponorogo Jatim untuk mengikuti rombongan reog PKMJ (Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa) Bengkalis di festival reog nasional Senin kemarin mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa para pedagang akibat kebakaran ini.

“Saya sudah perintahkan staf untuk turun ke lapangan. Pihak kelurahan akan memberikan bantuan tanggap darurat untuk para korban. Kita juga sudah menelepon pihak Dinas Sosial. Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya bantuan Dinas Sosial bakal turun. Ketua RW dan RT di lingkungan setempat juga sudah saya imbau untuk menghimpun sumbangan guna meringankan beban para korban,” ucapnya prihatin.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook