PEKANBARU (RP) - Satu unit mobil listrik hasil karya anak negeri diluncurkan (launching) saat pelaksanaan acara Sumpah Pemuda di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (28/10).
Mobil produksi kerja sama Balitbang Provinsi Riau dengan Pusat Pengembangan Teknologi dan Energi Lembaga Penelitian Universitas Riau itu mampu menempuh jarak sejauh 130 kilometer setelah dilakukan pengecasan selama 6-8 jam.
Mobil listrik tersebut diuji coba di halaman kantor gubernur usai upacara kemarin. Tak ayal, pemandangan tersebut menarik perhatian pegawai dan pelajar yang melaksanakan upacara.
Sebelum dilakukan uji coba, terlebih dulu dilaksanakan penandatanganan launching oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail bersama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau T Dahril.
‘’Kita siapkan satu unit yang merupakan produksi Balitbang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Teknologi dan Energi Lembaga Penelitian Universitas Riau,’’ kata T Dahril.
Mobil listrik tersebut memakan biaya kurang lebih Rp200 juta-Rp300 juta. Balitbang berharap kalau diapresiasi tinggi dan diminati, maka ke depannya akan digalakkan lagi produksinya.
Sementara Sekdaprov Riau menyambut baik dan akan mengkaji lagi kegunaan kendaraan tersebut. Karena sebagai sumbangsih positif bagi pembangunan dan perkembangan daerah, memang harus diberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa.
‘’Inovasi mobil listrik ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan peluang untuk memproduksi kendaraan listrik ini semakin terbuka nantinya. Karena tentu kita juga perlu dukungan pemerintah pusat,’’ tutur Zaini.
Mobil listrik yang di-launching kemarin merupakan jenis mobil penumpang dengan kapasitas 5 orang. Spesifikasi lainnya adalah mobil tersebut berdimensi 3,6x1,6x1,67 meter dengan berat total 1.190 Kilogram.
Sementara bodinya terbuat dari aluminium alloy, menggunakan penggerak pada roda depan. Lalu daya penggerak motor DC 15 HP/24 KW dan memiliki kecepatan maksimum 80 kilometer per jam yang menggunakan jenis baterai PB Acid 72 Volt 152 Aha. Mobil listrik ini dalam lama pengecasan 6,8 jam dapat melakukan perjalanan sejauh 130 kilometer.
Sebelumnya, Kepala BPP Riau Prof Dr Tengku Dahril MSc menyebutkan, untuk namanya akan dikonsultasikan dengan gubernur.
‘’Nanti kita kirim surat untuk pemberian namanya apa yang baik. Yang penting tentu ada unsur lokal Riaunya,’’ ujar Tengku Dahril, beberapa waktu lalu.
Menurut Tengku Dahril, jika ada konsorsium yang berminat, maka pihaknya akan mengembangkannya untuk diproduksi secara massal.
Sebab BPP sebagai pemerintah tentu tak bisa memproduksi mobil ini dalam jumlah massal. ‘’Untuk program sepeda listrik juga tengah dikembangkan. Kita juga sedang menjadikan pihak swasta untuk bekerja sama,’’ ujarnya.(egp/muh)