PEKANBARU (RP) - Secara bertahap, JCH Riau sudah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Setiap kloter JCH, ditempatkan tenaga medis untuk mendampingi pasien, melakukan pemeriksaan kesehatan pasien.
Tahun ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Riau menempatkan sebanyak 36 orang dokter dan tenaga medis. ‘’Mereka kita tempatkan di setiap kloter JCH Riau,’’ ungkap Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Diskes Riau Tengku Efendi menjawab Riau Pos, (28/9) di Pekanbaru.
Sebagai petugas, tugas pokok mereka adalah memantau dan memeriksa kesehatan jamaah. Dari keberangkatan, embarkasi hingga ke Tanah Suci. Soal obat-obatan hingga ke embarkasi Batam disiapkan Diskes Riau. Sementara untuk di Tanah Suci, sudah disiapkan tim kesehatan dari Pemerintah Arab Saudi.
Meski sama-sama berangkat ke Tanah Suci, tidak semua dokter dan tenaga medis langsung berangkat menunaikan haji. Karena tugas mereka yang utama memantau dan memeriksa kesehatan jamaah sesuai dengan rekomendasi yang disetujui Kementerian Kesehatan RI. ‘’Tapi sebagian ada yang langsung menunaikan ibadah haji,’’ ujarnya.
Mereka yang bertugas dibekali dengan pengetahun tentang tata cara mendampingi jamaah dan memantau kesehatan jamaah.
Sementara itu, Jumat (28/9) kemarin seluruh JCH kloter 10 asal Kabupaten Kampar sebanyak 445 orang berangkat menuju embarkasi Batam. Sementara JCH kloter 9 asal Kabupaten Indragiri Hilir berangkat menuju Tanah Suci Makkah sebanyak 445 orang.
Pemberangkatan JCH Riau asal Kabupaten Kampar ke embarkasi Batam dengan menggunakan tiga kali penerbangan. ‘’Jadi tiga kali penerbangan yang dilakukan hari ini, khusus untuk memberangkatkan JCH Riau asal Kampar dari Pekanbaru menuju embarkasi Batam,’’ jelas Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh, Kemenag Riau, Drs H Elwizar yang dihubungi Riau Pos, Jumat (28/9).
Sementara pemberangkatan lainnya ke embarkasi Batam sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan belum ada perubahannya. Pemberangkatan kloter 9 yang semula penuh JCH Riau asal Kabupaten Inhil sebanyak 445 menjadi 449. Penambahan jamaah yang masuk ke kloter 9 masing-masing, Ruslaini binti Sulai. Ia mutasi dari kloter 14, kemudian Adnan bin Sahbudin mutasi dari kloter 14, Amran bin Abdul rani mutasi dari kloter 6, Pariman binti Jaya dari kloter 6.
Menyinggung soal tiga JCH Riau yang sakit dan dirawat di embarkasi Batam, Elwizar mengatakan, dari informasi yang diterima Kemenag Riau, satu orang jamaah atas nama Yusnani dan Amran dari kloter 6 Pekanbaru sudah pulih dan berangkat dengan bergabung jamaah Riau kloter 8 dan kloter 9.
Sementara satu orang lagi, Amran bin Abdurroni masih dirawat di rumah sakit di embarkasi Batam. Kemenag Riau belum mendapatkan informasi kondisi kesehatan jamaah tersebut serta rencana pemberangkatan susulan jamaah dengan menyisip di salah satu kloter.
Secara keseluruhan, proses pemberangkatan JCH Riau ke Tanah Suci berjalan lancar, dan tidak ada mengalami hambatan penerbangan yang dijadwalkan.(dac/ila)