RSUD Terima Empat Unit Alat Cuci Darah

Riau | Rabu, 29 Agustus 2018 - 11:06 WIB

RSUD Terima Empat Unit  Alat Cuci Darah
Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan MSi bersama Direktur RSUD Pratomo dr Tribuana T Dewi perlihatkan alat untuk cuci darah (Hemodialisa) yang ada di RSUD Pratomo, Bagansiapiapi. Selasa (28/8). Dok Sekdakab Rohil

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pratomo akan menyediakan layanan cuci darah atau Hemodialisa menyusul adanya bantuan empat unit alat tersebut yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Propinsi Riau 2018.

Dengan adanya fasilitas cuci darah di RS itu akan memudahkan pasien dan tak perlu keluar daerah untuk mendapatkan layanan serupa.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Ada empat unit, dan Alhamdulillah selama ini didambakan oleh masyarakat sekarang sudah ada di RSUD," kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Selasa (28/8) di Bagansiapiapi. Ia telah melihat langsung keberadaat alat tersebut termasuk fasilitas lain yang diperlukan.

Saat ini terangnya terdata ada 48 pasien yang memerlukan cuci darah, mereka melakukan hemodialisis minimal dua kali dalam satu pekan dengan tujuan ke Dumai.  Begitu alat Hemodialisa sudah bisa difungsikan maka diharapkan kedepan pasien tersebut tak lagi mesti ke Dumai, melainkan sudah bisa dilayani di RSUD setempat.

"Dengan empat unit alat tersebut, saya tanyakan tadi untuk satu hari hanya bisa melayani dua orang. Kalau begitu hanya 8 orang yang bisa dilayani, sementara jumlahnya sebanyak48 orang. Nah apakah bisa nanti secara rolling, dan mudah-mudahan tahun depan kita bisa tambah lagi kalau tidak dari Bankeu ya dari APBD Rohil," katanya.

Bukan peralatan itu saja, termasuk fasilitas pendukung telah dilengkapi seperti tempat tidur, kursi, ruangan dengan pendingin udara dan lain-lain.  Begitu juga untuk tenaga medis  telah dididik empat orang yang berasal dari unsur dokter spesialis, dokter umum dan dua perawat. Mereka telah menjalani latihan sekitar 3.6 bulan di Medan.

Tahapan berikutnya, pemkab akan menerima kunjungan tim visitasi dari Sumatera Barat (Sumbar) yang berwenang dalam memberikan izin, layak atau tidaknya Hemodialisa tersebut.

"Kalau nanti sudah jelas izinnya, akan diadakan launching yang dihadiri bupati. Saya kira dengan bantuan ini pantas disyukuri semua pihak karena sangat dibutuhkan," katanya. (fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook