PEKANBARU (RP) - Kejutan di perpolitikan Riau masih terjadi menjelang berakhirnya masa pendaftaran pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacawagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Riau ke KPU, Rabu (29/5) ini.
Yang terbaru, HR Mambang Mit resmi meninggalkan Partai Demokrat (PD) dengan menyatakan diri mundur sebagai Ketua DPD PD Riau sekaligus kader partai berlambang mercy itu.
Pengunduran ini disinyalir terkait kekecewaaanya dengan keputusan rekomendasi Majelis Tinggi PD terkait pasangan yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) pada 4 September mendatang.
Selain itu, dari pengakuan Wakil Gubernur Riau ini, rekomendasi partai tersebut hanya disampaikan melalui pesan singkat telephone (SMS) oleh Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan, tanpa komunikasi langsung.
Mambang Mit pertamakali menyampaikan keputusan untuk mundur saat mendaftarkan pasangan Achmad-Masrul Kasmy ke KPU Riau sebagai calon kontestan Pemilukada Riau 2013-2018, Selasa (28/5) siang. Achmad-Masrul diusung PD dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
Setelah menyampaikan pengunduran diri di hadapan seluruh kader Demokrat dan PBR serta komisioner KPU Riau, HR Mambang Mit juga menggelar konfrensi pers sekaligus penyerahan surat pengunduran dirinya secara resmi ke Sekretaris DPD PD Riau Koko Iskandar di kantor DPD, jalan Diponegoro, Pekanbaru.
‘’Saya manusia biasa yang masih diberikan pikiran dan jasmani yang sehat tentu ingin berbuat yang terbaik. Setelah saya tanda tangani berkas koalisi untuk pendaftaran ini, maka saya mohon diri dari kader anggota Partai Demokrat,’’ kata Mambang Mit saat memberikan sambutan jelang pendaftaran Achmad-Masrul di kantor KPU Riau.
Lebih jauh saat konferensi pers di kantor DPD, Mambang Mit menyampaikan alasan pengunduran dirinya. Ia mengaku tidak pernah diajak berkomunikasi mengenai rekomendasi yang diberikan DPP kepada pasangan Achmad-Masrul.
‘’Sampai saat ini, rekomendasi itu hanya dikomunikasikan oleh Syarief Hasan (Ketua Harian, red) melalui SMS. Pesannya berbunyi, Ketua Majelis Tinggi sudah memberikan rekomendasi pada Achmad dan Masrul dan harus dilaksanakan, itu saja,’’ kata Mambang.
Mambang merasakan bahwa tidak ada komunikasi atau dialog selaku jajaran Partai Demokrat dari DPP kepada dirinya dengan prinsip-prinsip pembinaan terhadap kader secara struktural.
‘’Saya tentunya sangat senang sekali jika dipanggil dan dijelaskan, tapi itulah yang terjadi,’’ kata Mambang Mit.
Mambang terlihat ragu dengan slogan yang selalu diteriakkan kader PD belakangan ini yaitu ‘’Bersih Cerdas dan Santun’’. ‘’Padahal itu selalu diteriakkan SBY (Ketua Umum PD, red), tapi mengapa tidak demikian yang dilakukan,’’ kata Mambang.
Apa langkah politik Mambang Mit selanjutnya? Ia tidak membantah kemungkinan akan duet dengan calon yang diusung PAN dan PKS, Jon Erizal di Pilgubri 2013. Ia mengatakan, kalau itu yang terbaik kenapa tidak. Bahkan menyebutkan, sekecil apapun peran yang penting bermanfaat.
‘’Konkritnya waktu yang akan membuktikan kalau itu yang terbaik untuk masyarakat dan untuk pembangunan Provinsi Riau dan bisa memberikan kemajuan. Saya harapkan doa dari semuanya agar saya dapat maju,’’ jawab Mambang Mit.
Menanggapi mundurnya Mambang Mit, Sekretaris DPD PD Riau, Koko Iskandar mengatakan itu adalah hal yang luar biasa. ‘’Ketua mengundurkan diri sebagai kader, ini adalah sikap pribadi yang tulus. Saya akan menyampaikan pengunduran diri beliau untuk diproses lebih lanjut agar tidak terjadi kekosongan,’’ kata Koko. (rul/rio)