Atap SMPN 4 Tambang Ambruk

Riau | Rabu, 29 Mei 2013 - 10:32 WIB

Atap SMPN 4 Tambang Ambruk
Inilah atap aula SMPN 4 Tambang, Kampar yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung, Senin (27/5/2013) malam. Foto: mirshal/riau pos

Laporan MOLLY WAHYUNI, Kampar

Wilayah Riau masih rentan diterjang angin puting beliung. setelah menerjang puluhan rumah di dua kecamatan di Kabupten Kuantan Singingi, Ahad (26/5) lalu, angin puting beliung kembali merusak aula SMPN 4 Tambang yang terletak di Jalan Sukakarya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin malam (27/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Angin puting beliung tersebut membuat atap aula sekolah ambruk dan tiang peyangga dari baja juga rubuh.

Berdasarkan informasi yang Riau Pos dapatkan dari saksi mata Edi (48), Selasa (28/5) menyebutkan bahwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Saat itu terjadi hujan yang disertai angin kencang.

‘’Ketika itu saya masih berada di sekolah karena ada pekerjaan mengecat sekolah yang masih diselesaikan. Saat kejadian saya berada tidak jauh dari aula yang ambruk,” sebut Edi yang merupakan tukang cat sekolah tersebut.

Masih menurut Edi, angin puting beliung  datang dari sebelah barat sekolah dengan suara menderu.

‘’Saya lihat tiba-tiba angin tersebut menghantam aula sekolah. Dengan ketakutan saya berpegang di pagar sekolah, agar tidak ikut terbawa angin juga. Brrrukkk. Suara atap aula terdengar ambruk ke lantai. Beberapa menit kemudian angin pergi menghilang entah ke mana,’’ cerita Edi.

Sementara itu Kepala SMPN 4 Tambang Syahrul MPd mengatakan, akibat kejadian ini, pihak sekolah mengalami kerugian sebesar Rp395 uta.

‘’Padahal rencananya besok aula tersebut akan digunakan untuk perpisahan, (hari ini, red). Ya mau gimana lagi, terpaksa sewa tenda untuk pepisahan tersebut,’’ ujarnya.

Syahrul berharap agar pemerintah daerah cepat tanggap dengan permasalahan ini, karena menurutnya aula tersebut menjadi pusat kegiatan siswa.

‘’Kami berharaplah ada bantuan dari Pemkab dan rencananya hari ini (kemarin, red) kami langsung melaporkan kepada pemirintah, karena selama ini biaya pembangunan aula tersebut hasil dari iuran sukarela wali murid dan bantuan lainnya,’’ tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kampar Drs Jawahir MPd kepada Riau Pos, Selasa (28/5) ketika dikonfirmasikan sudah mengetahui musibah yang melanda SMP Negeri 4 Tambang tersebut.  

Menindaklanjuti kejadian itu, Jawahir menyebutkan pihaknya segera melapor kepada Bupati Kampar, dengan harapan, semoga bangunan yang rubuh itu dapat dibangun kembali dengan dana pemerintah.

“Bangunan itu merupakan ruang pertemuan yang dibangun dari dana swadaya masyarakat,’’ ujarnya.(*3/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook