PEKANBARU (RP)- Sebagai pusat pendidikan, madrasah selama ini selalu dipandang sebelah mata.
Namun kenyataannya potensi siswa madrasah di bidang pendidikan dan teknologi tepat guna tidak bisa dipungkiri lagi.
Potensi yang besar tersebut ditunjukkan dengan kemampuan siswa madrasah di Riau yang mengikuti iven Madrasah Expo 2012 Riau. Sangat banyak kreasi di sana. Mulai dari kerajinan tangan hingga menciptakan bahan bakar dari air.
Melihat hal tersebut, Direktur Pendidikan Agama Kementerian Agama RI, Prof Dr Dedi Djubaidi MAg menyatakan kekagumannya atas potensi yang dimiliki siswa madrasah Riau ini.
‘’Saya sangat kagum dengan hasil karya siswa di Riau, dan untuk yang alat tadi itu terus terang baru pertama saya lihat. Masih banyak kerajinan tangan dan teknologi tepat guna yang bisa diciptakan anak-anak madrasah. Ini bukti siswa madrasah sudah setara atau bisa di atas siswa sekolah umum. Riau sangat baik dan ini berkat semua pendidikan yang diberikan,’’ ujar Direktur Pendidikan Agama Kementerian Agama RI, Prof Dr Dedi Djubaidi MAg kepada Riau Pos, Senin (28/5) di Pekanbaru.
Menurutnya saat ini sudah banyak madrasah di Indonesia termasuk di Riau. Secara terang dia menyatakan, banyak orang menganggap madrasah merupakan sekolah pilihan kedua jika gagal masuk ke sekolah reguler.
Melihat kondisi tersebut, Dedi berharap paradigma masyarakat berubah setelah melihat apa yang dilakukan siswa madrasah saat ini. Dia juga yakin dengan slogan ‘’Madrasah Yes, Madrasah Fight dan Madrasah Win’’ ke depannya siswa madrasah bisa lebih banyak berbicara dengan siswa lainnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit yang juga didaulat membuka kegiatan ini, Kepala Kemenag Riau, Asyari Nur, Ketua Panitia Madrasah Expo, Tarmizi Tohor dan seluruh siswa dan guru serta kepala sekolah madrasah se Riau.
Hal serupa juga diakui Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit. Menurutnya saat ini tidak ada perbedaan antara siswa sekolah reguler dengan siswa madrasah.
Kedua-duanya mampu memberikan prestasi yang membanggakan untuk Riau umumnya. Bahkan dia menyatakan, jika pada pelaksanan UN yang lalu, jumlah persentase kelulusan madrasah sudah sangat baik dibandingkan sebelumnya. Tidak hanya itu, Wagub juga menyatakan akan berupaya mendukung semua bentuk pendidikan, baik madrasah maupun sekolah reguler dengan sama.
‘’Siapa bilang madrasah itu pilihan kedua. Anak-anak ini sudah menunjukkan jika mereka mampu berbicara banyak. Jadi sekarang semuanya sama dan ini bisa dijadikan sebagai kompetisi yang positif. Potensi-potensi seperti ini yang terus dijaga agar ke depan kita miliki calon-calon pemimpin yang terbaik dan berpikiran luas,’’ terangnya.(eko)