Penerapan Barcode Pengisian BBM Biosolar Belum Merata

Riau | Rabu, 29 Maret 2023 - 11:50 WIB

Penerapan Barcode Pengisian BBM Biosolar Belum Merata
Petugas SPBU memindai barcode di ponsel pengguna BBM bersubsidi jenis biosolar di salah satu SPBU Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa (28/3/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis biosolar menggunakan scan barcode (QR Code) MyPertamina resmi diberlakukan di Riau, Selasa (28/3). Namun, di hari pertama kemarin, penerapan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru belum merata.

Pantaua Riau Pos, di SPBU Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki mendadak banyak truk pengisi biosolar. Hal ini diakui salah seorang petugas SPBU tersebut yang enggan disebutkan namanya. Namun, ia menyebutkan, untuk ukuran siang hari, memang lebih banyak antrean truk dari biasanya, kemarin.


Hanya saja, pantauan Riau Pos, pengisian masih dilakukan pendataan nomor polisi dan jenis kendaraan secara manual. Belum menggunakan QR Code. ‘’Belum penuh (pakai QR Code) masih sosialisasi,’’ ungkap salah seorang petugas yang sibuk melayani pengisian minyak siang itu.

Sementara itu spanduk pemberitahuan penggunaan QR Code masih tertempel di tembok SPBU itu yang pas berhadapan dengan antrean jalur biosolar. Hanya saja, tulisan yang tertera di situ masih pemberitahuan sosialisasi.

Sementara itu, di SPBU Jalan HR Soebrantas terlihat cukup sepi. Sesekali terlihat supir truk melakukan pengisian solar. Spanduk berukuran tidak terlalu besar dipasang petugas SPBU. Bertuliskan pengisian solar subsidi pakai barcode. Akibatnya, banyak pengendara atau sopir yang mengurungkan niat untuk isi BBM jenis solar.

“Tadi pagi (kemarin, red) ada cukup banyak (sopir). Mereka kan bisa daftar dulu, kecuali beberapa sopir truk yang ponselnya jadul yang tidak bisa isi,” ungkap salah satu petugas SPBU itu yang mengaku bernama Rin kepada Riau Pos.

Di SPBU di Jalan Rawamangun Pekanbaru, salah seorang petugas yang namanya enggan disebut mengatakan, mereka telah mererapkan pembelian BBM jenis biosolar pakai scan barcode. “Iya, di sini sudah kami terapkan untuk pembelian BBM bersubsidi biosolar harus pakai barcode. Kalau tidak barcode maka tidak bisa melakukan pengisian BBM,” ujarnya.

Meski sudah diterapkan, tampak sejumlah kendaraan antre membeli solar, namun tidak terjadi antrean panjang. “Kendaraan yang ingin melakukan pengisian tampak antre seperti biasa. Kepada masyarakat segera melakukan pendaftaran di Aplikasi MyPertamina agar bisa melakukan pengisian BBM jenis biosolar di SPBU,” katanya.

Sementara para sopir truk menilai kebijakan tersebut merepotkan. Apalagi mereka yang tidak mengantongi ponsel dan bahkan ponselnya yang sudah jadul. Seperti yang diungkapkan Edi. Sopir truk yang sudah tidak muda lagi ini tidak pernah membawa ponsel.

“Kalau seperti saya gak adalah ponsel canggih atau smartphone. Di rumah ada, tapi ponsel jadul, tak ada barcode-barcode seperti itu. Ya kalau kebijakan seperti ini merepotkan saja. Hari ini (kemarin, red) belum ada sih ke SPBU, belum beli solar. Saya sudah dapat kabar kalau beli solar di SPBU harus pakai daftar segala pakai barcode. Tetapi belum jelas, belum mengerti juga seperti apa,” ungkapnya.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, memastikan stok dan penyaluran BBM dan eloji subsidi aman di Riau. Area Manager Comm Rel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

“Untuk stok dan distribusi BBM serta elpiji aman di Riau. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM dan elpiji subsidi agar segera melapor ke aparat berwenang dan menghubungi Pertamina Call Center 135,” tuturnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai dengan keperluan. Sebab, tujuan dari berlakunya program Subsidi Tepat sendiri adalah agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.

“Kami ingatkan kembali kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri pada program Subsidi Tepat. Caranya mudah. Bisa langsung datang ke SPBU atau melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau Aplikasi MyPertamina,” ajaknya.(end/ilo/dof/azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook