Nggak Tahan

Riau | Jumat, 29 Maret 2019 - 19:15 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) --  BELUM lama ini, Kiki (bukan nama sebenarnya)  menghadiri reuni SMP.  Ini reuni pertama mereka setelah hampir 24 tahun tak bertemu. Dan ada kenangan yang tak mungkin bisa Didi lupakan.Banyak kegiatan yang diadakan saat reuni itu. Pagi itu, kegiatan diadakan di sekolah tempat Didi dan teman-temannya pernah menimba ilmu.

Di rumah, Didi sudah tak sabaran ingin berjumpa teman-teman lamanya. Usai sarapan, sang istri mengingatkan untuk tidak buru-buru. Maklumnya, kebiasaan Didi di pagi hari adalah buang air besar  (BAB).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nah, karena takut terlambat, Didi tak mengindahkan saran istrinya. Ia tetap pergi pagi buta itu.

Di tengah jalan, hampir sampai ke sekolah, Didi mulai merasakan mules. ‘’Aduh, ni perut nggak bisa diajak kompromi,’’ katanya di dalam mobil.

Karena merasa sudah hampir sampai, Didi berusaha menahan rasa ingin BAB-nya. Ia membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Begitu sampai di tempat parkir sekolah, Didi langsung keluar mobil dan berlari menuju ke toilet sekolah yang berada di bagian belakang. Sekolah masih sepi. Ia pun berlari kencang.

Tapi naas, begitu sampai di pintu toilet, Didi tak kuat menahan. Alamaaak!

‘’Ya ampun...,’’  teriak Didi kesal.

Dia pun buru-buru membersihkan diri. ‘’Untung aja bawa celana ganti. Dan untungnya lagi, belum banyak orang di sekolah,’’ kata Didi.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook