BENGKALIS (RP) - Tugboat penarik ponton bermuatan kayu di perairan Alohong atau sekitar 200 mil dari Desa Selat Morong, Kecamatan Rupat, Bengkalis, Selasa (27/3) sekitar pukul 03.00 WIB, memakan korban jiwa. Setidaknya tiga orang masih hilang dan empat orang yang selamat.
Adapun korban yang selamat di antaranya M Ariadi (kapten tugboat), Dustam (masinis ponton), Syahrul Lazi dan David (juri mudi).
Sementara korban hilang adalah Hendri Tamzoni (kepala kamar mesin), Hendra Mualim (masinis ponton) dan Firdaus (juru Mudi.
Tugboat yang berlambung TB Melly 21 dinakhodai Kapten M Asriadi sedang menarik ponton GSM MT 1 bermuatan kayu milik PT Sumatera Riang Lestari (SRL). Tugboat mengarah ke perairan Selat bengkalis. Namun Selasa (27/3) dinihari mendadak tenggelam.
Informasi yang diperoleh, upaya pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan tim gabungan TNI AL, Polair, Polsek rupat, Syahbandar, Badan SAR dan Satpol PP Rupat.
“Empat awak selamat sedangkan tiga lagi masih dalam upaya pencarian. Penyebabnya belum bisa diketahui. Pencarian untuk malam hari tidak dapat dilakukan karena kondisi gelap dan cuaca yang sulit diprediksi,” jelas Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Efendi melalui Kasat Polair AKP Angga Febrian Herlambang saat dihubungi wartawan, Selasa (27/3) malam.
Sementara itu, bangkai tugboat dan ponton bermuatan batu masih berada di sekitar TKP dan belum dievakuasi.
“Tugboat dan ponton belum dievakuasi. Kami masih fokus pada pencarian korban yang hilang,” kata Angga.(wws)