PANGKALANKERINCI (RP)- Seekor gajah jantan berusia lima tahun berhasil ditangkap oleh tim evakuasi gabungan BKSDA Riau, WWF dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau pada Ahad (25/3) lalu.
Gajah seberat satu ton itu berhasil dilumpuhkan dengan satu tembakan bius pada bagian punggung saat berkeliaran di sebuah kawasan rawa gambut Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, sekitar 15 kilometer dari Pangkalankerinci.
Pejabat Humas Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Parmohonan Lubis, yang dihubungi melalui ponselnya pada Rabu (28/3), mengatakan, gajah tersebut dibawa ke flying squad camp di Desa Lubuk Kembang Bunga, Ukui, Pelalawan untuk mengikuti program rehabilitasi dan orientasi.
‘’Kondisinya sudah lebih baik, segar dalam perawatan petugas flying squad camp yang dikelola oleh WWF di Lubuk Kembang Bunga,’’ ujar Parmohonan.
Dijelaskannya, operasi penangkapan dilakukan selama tiga jam oleh tim gabungan yang diperkuat 13 orang petugas, yang didukung dua ekor gajah penjinak berjenis kelamin betina. Namun sebelumnya tim ini telah melakukan penggiringan dan observasi selama 15 hari.
‘’Kalau proses pemantauannya cukup lama, sekitar dua pekan semenjak masuk laporan masyarakat. Lalu kita lakukan observasi, kemudian digiring ke daerah yang jauh dari pemukiman penduduk supaya tidak berbahaya. Ketika sampai lokasi yang aman, barulah dilakukan penangkapan,’’ jelasnya.
Berdasarkan hasil observasi, gajah malang ini dipastikan berasal dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di utara Desa Kesuma Pangkalan Kuras. Hewan ini terpisah dari kelompoknya pada awal Februari 2012, lalu terjebak di dalam areal perkebunan masyarakat.
Dalam perjalanannya pulang ke habitat asal di kawasan TNTN, hewan tersebut tersesat lantaran kehilangan jalur.
‘’Gajah ini kehilangan jalur setelah diusir-usir oleh masyarakat secara sambung-menyambung, sehingga sampai ke Desa Kemang. Untung saja masyarakat melaporkan sehingga bisa dilakukan upaya evakuasi,’’ imbuhnya lagi.
Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Imam Seno, yang dihubungi melalui Kanitreskrim Polsek Pangkalan Kuras Ipda Rhino Handoyo, menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan kawanan gajah liar.(bun)