PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Satgas Penanggulangan Bencana Banjir, dan Longsor menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai banjir dan longsor serta persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di ruang Arjuna Bascops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Senin, (29/02/206).
Rakor dihadiri Danrem 031 Wirabima, Brigjend TNI Nurendi, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi Kepala BPBD Riau, Erward Sanger, Kepala BMKG Riau, Sugarin, Perwakilan dari Polda Riau, dan Perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan R.I.
Dalam pengarahannya Danrem O31 Wirabima sebagai Ketua Satgas menegaskan untuk mencegah karlahut seluruh stakeholder harus siap siaga. "Dinas kebakaran kabupaten/kota BPBD, dan stakeholder terkait harus siap siaga seperti tahun lalu, bila ada asap harus peduli, harus bergerak cepat dan tangkap pelakunya" kata Danrem 031Wirabima, Brigjend TNI Nurendi.
"Bila ada pelakunya tertangkap, bawa ke kantor polisi terdekat. Kalau ruang tahanan di kantor polisi penuh titip tersangkanya di kantor kami, Kodim dan koramil. Kami siap membantu. Kepala Desa dan lurah sektor paling depan, bila ada kebakaran terjadi harus bisa memberikan informasi dengan cepat," katanya.
Sebelumnya BMKG Riau mengeluarkan info hotspot Provinsi Riau Minggu 28 Februari 2016 update pkl 07.00 WIB berlaku hingga tgl 29 Februari 2016 pukul 07.00 WIB, confidence Riau >70 persen yaitu 25 hotspot yang terdiri dari Kabupten Bengkalis 18 hotspot, Kabupaten Pelalawan 4 hotspot, dan Kabupaten Siak 3 hotspot. Hari ini Senin (29/2/2016) hotspot di Provinsi Riau nihil.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Fopin A Sinaga