PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Identitas mayat laki-laki atau Mr X yang ditemukan warga ditepi jalan lintas provinsi antara perbatasan Kecamatan Rambah Hilir dan Kepenuhan Hulu tepatnya di Simpang Surau Munai, Sungai Siyih, Desa Pekan Tebih, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Jumat (19/2) lalu sekitar pukul 15.45 WIB, akhirnya terungkap.
Korban tindak pidana pembunuhan itu ternyata bernama Yefiaro Ndruru (36), warga atau karyawan PT RAPP Estate Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi. Terungkapnya identitas korban yang di tubuhnya mengalami 16 tusukan benda tajam, setelah penyidik Satuan Reskrim Polres Rohul melakukan identifikasi sidik jari, pencocokan sejumlah temuan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) serta laporan dari pihak keluarga
‘’Dari hasil identifikasi, Satreskrim Polres Rohul akhirnya bisa mengetahui identitas korban bernama Yefiaro Ndruru (36), warga atau karyawan PT RAPP Estate Cerenti, Kabupaten Kuansing. Setelah ada laporan dari pihak keluarga dan dicocokkan sidik jari ternyata ada kesamaan. Keluarga korban mengakui sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP, milik anggota keluarga mereka,’’ungkap Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum melalui Paur Humas Ipda Efendi Lupino, Sabtu (27/2) di Pasirpengaraian.
Ia menyebutkan, jenazah Yefiaro Nduru telah diserahkan ke pihak keluarga, melalui istri korban bernama Tiasa Laia (33) di Jalan Utama, Gang Puspasari III, Kelurahan Simpang Tiga, Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat (26/2) petang.
Penyerahan jenazah korban disaksikan Baur Ident Indra dan kakak ipar korban Aris Laia. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Palas, Kecamatan Rumbai. Upaya kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan ini menurut Ipda Efendi, penyidik Satreskrim Polres Rohul akan melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap orang-orang yang diduga mempunyai kedekatan dengan korban.
Diharapkan langkah tersebut dapat mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. ’’Polisi masih melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungap pelakunya. Di sini akan diselidiki korban selama ini memiliki kedekatan dengan siapa, terakhir keluar bersama siapa,’’tuturnya.
Dari keterangan keluarga korban, saat terakhir keluar dari rumah, korban membawa uang sekitar Rp10 juta.Tapi uang yang ditemukan oleh tim identifikasi dari dalam kaos kaki yang dikenakan korban hanya Rp4,5 juta.
Ia menduga, dilihat dari 16 luka bekas tusukan benda tajam, dipastikan Yefiaro Ndruru merupakan korban pembunuhan. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, dan belum mengetahui secara pasti di mana lokasi atau TKP korban pembunuhan tersebut.(epp)