Laporan MARIO KISAZ, Pekanbaru
Pemerintah Provinsi Riau dan Jasa Marga dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI sepakat membentuk tim ahli dan tim teknis untuk menindaklanjuti progres pembangunan jalan tol di Provinsi Riau. Tim akan melakukan pengumpulan data dan business plan untuk lima jalan tol di Bumi Lancang Kuning. Aspek komersial dijajaki Tim Ahli yang baru dibentuk ini.
Penegasan itu diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis kepada Riau Pos, Selasa (28/2). ‘’Kita baru saja melakukan pertemuan dengan Jasa Marga di Jakarta. Selain melakukan MoU, dalam pertemuan terakhir beberapa waktu lalu, kedua belah pihak telah melakukan pemaparan untuk progres tol di Riau,’’ terang mantan Kepala Bappeda Riau itu.
Saat ditanyakan mengenai hasil dari pertemuan tersebut, dia mengaku dalam pertemuan itu disepakati beberapa poin penting. Di antarannya menyiapkan potensi dan melakukan pendekatan di aspek komersil untuk pembangunan jalan bebas hambatan tersebut. Selain itu, pembahasan lain meliputi kondisi saat ini dan skim bisnis pembiayaan. ‘’Beberapa poin ini penting untuk dilakukan, agar diperoleh kontribusi positif dari pengembangan infrastruktur tersebut. Ini yang juga menjadi bagian dari tugas tim ahli dan tim teknis yang dibentuk. Ini akan kita gali terus, agar hasilnya lebih optimal,’’ sambung Emrizal.
Hadir dalam pertemuan itu Asisten II Sekdaprov Riau, Emrizal Pakis, Kadis PU Riau, SF Haryanto, Kepala BPI Feisal Komar Karim, Kepala Dinas Perhubungan Riau, Ruslaini Rahman dan pihak Jasa Marga dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI.
Dia optimis dengan rencana pengembangan jalan tol di Riau. Pada kesempatan itu, pihak jasa marga memperkenalkan rencana dan persiapannya dalam mengerjakan proyek-proyek jalan tol di Indonesia. ‘’Mereka (Jasa Marga, red) sudah mengerjakan jalan tol sepanjang 800 Km di seluruh Indonesia. Sehingga sangat mungkin penerapan tersebut dilakukan di Riau,’’ tegasnya.
Emrizal juga memaparkan, Provinsi Riau juga menjelaskan persiapan pembangunan progres tersebut. Pihaknya juga sudah membentuk tim percepatan pembangunan jalan tol, berapa panjang, lebar dan berbagai aspek penunjang pelaksanaan di lapangan. ‘’Tim yang dibentuk akan bekerja full time. Untuk pengerjaan awal sampai penyusunan business plan diberikan deadline hingga Juni mendatang. Untuk itu kita akan merangkul seluruh pihak untuk menggesanya,’’ tutur Emrizal.(muh)