Pelantikan Gubri 5 Hari Setelah SK Presiden Keluar

Riau | Rabu, 29 Januari 2014 - 08:42 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Panitia pelantikan H Annas Maamun-H Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019 telah merancang jadwal pelantikan pada 6 Februari 2014.

Jadwal itu lebih cepat dari jadwal dalam tahapan Pilgubri yang dirancang KPU Riau yakni pada 20 Februari mendatang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun, perkembangan terkini, jadwal yang dipercepat itu diprediksi bisa terlewati. Karena ada beberapa persoalan teknis yang harus diselesaikan panitia.

Persoalan pertama, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku baru menerima surat usulan pelantikan dari DPRD Riau itu, Selasa malam (27/1).

Setelah itu, menurut Gamawan kepada Riau Pos malam itu, perlu 10 hari proses hingga turunnya Surat Keputusan (SK) Presiden terkait pelantikan. Jadi diperkirakan, bila mengacu pada apa yang dikatan Mendagri, SK tersebut bisa keluar sekitar 5 Februari.

Di sisi lain, panitia mengaku memerlukan waktu lima hari untuk mencetak dan menyebarkan undangan. Hitungan lima hari tersebut adalah sejak Surat Keputusan (SK) Presiden terkait pelantikan itu keluar.

‘’Misalnya SK sudah keluar 1 Februari nanti, maka 6 Februari pelantikan bisa dilaksanakan. Karena kami perlu tiga hari untuk mencetak lima ribu undangan dan dua hari untuk menyebarkan undangan,’’ ungkap Sekretaris Panitia Pelantikan Gubernur Riau yang juga Sekretaris DPRD Provinsi Riau, Zulkarnain Kadir SH MH.

Zulkarnain mengatakan, mereka tidak memperkirakan lebih cepat dari itu karena akan lebih baik persiapannya matang daripada masih ada kendala-kendala.

‘’Kalau sekarang SK keluar, lalu besoknya harus pelantikan, itukan pekerjaan berat. Minimal berikanlah waktu lima hari kepada panitia untuk menyiapkan pelantikan tersebut,’’ tegasnya.

Untuk diketahui, KPU Riau sudah menetapkan pasangan Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih dalam Pilgubri 2013 putaran kedua.

Keputusan itu semakin kuat saat gugatan pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat (HA) ke Mahkamah Konstitusi (MK) ditolak. Namun hingga kemarin, SK Presiden belum keluar.

Di bagian lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Riau sudah mulai menyiapkan personelnya untuk membantu pengamanan demi menjaga kelancaran saat seremoni pelantikan di Gelanggang Remaja, Pekanbaru nanti.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Provinsi Riau, Noverius. Menurutnya, sebagai instansi yang bertugas dalam menjaga aset dan mengamankan kepala daerah maka pihaknya menyiapkan sekitar 400 personel yang akan turun nantinya.

‘’Kami menyiagakan sekitar 400 personel untuk membantu pengamanan pelantikan. Baik dari sisi dalam dan luar gedung. Sebab bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan kami masuk dalam tim keamanan dan parkir,’’ tegas Noverius kepada Riau Pos, Selasa (28/1) di kantornya usai memimpin rapat mematangkan persiapan bersama jajaran Satpol PP Riau.(egp/rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook