KAMPAR (RIAUPOS.CO)-Kampar berduka, ribuan masyarakat padati kediaman almarhum Azis Zaenal, Bupati Kampar di Pekanbaru, Balai Bupati Kampar hingga di kampung halamannya di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang. Azis Zaenal dinyatakan meninggal dunia pada pukul 2.00 dini hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada usia 69 tahun. Azis meninggalkan istri dan empat anak dan 10 orang cucu.
Duka mendalam harus ditanggung orang-orang terdekat. Termasuk Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim yang sudah menganggap Azis seperti adiknya sendiri. Karena menurut Wan Thamrin, Azis Zaenal memang memperlakukannya layaknya seperti seorang abang. Wan Tharim merasa salut dengan semangat dan kegigihan Bupati Kampar itu, dalam memperjuangkan anggaran pusat untuk Kampar. Menurut Wan Thamrin, Azis adalah seorang visioner. Ide dan pembangunannya yang sudah hampir separuh jalan harus dilanjutkan.
‘’Saya tahu, dalam keadaan sakitpun Azis Zaenal masih memaksakan diri melihat pembangunan yang ada di Kampar. Kalau kami bertemu, dia tidak ada cerita yang lain, hanya pembangunan Kampar. Saya beberapa kali datang bersama Pak Andi, mantan Gubernur Riau, untuk meresmikan proyek prakarsanya yang nilainya puluhan miliar. Saya meminta, perjuangan beliau ini harus diteruskan,’’ sebut Wan Thamrin Hasyim yang mengantarkan almarhum sampai ke liang lahat.
Wan Thamrin memang melepas almarhum langsung dalam sebuah prosesi upcara kenegaraan. Menurut Gubernur, Bupati meninggal dunia dalam keadaan masih pejabat aktif. Maka dirinya adalah milik negara, maka harus dimakamkan dengan pemakaman kenegaraan. Ribuan warga bersama pejabat dan Forkopimda Kampar lengkap melepas Bupati sampai peristirahatan terakhirnya.
Selain itu juga terlihat Wali Kota Pekanbaru Firdaus juga hadir di pemakan. Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan Sekda Kampar Yusri tanpak terpukul atas kepergian Bupati. Catur yang biasanya murah senyum, hampir sepanjang prosesi muram. Begitu juga Sekda yang kali ini memilih tidak banyak berbicara. Alharhum akhirnya selesai dimakamkan di pemakaman keluarga beberapa menit menjelang azan magrib, sebelumnya sempat disalatkan di Islamic Center Bangkinang dan masjid di kampungnya.(end)