INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan tetap komit untuk mengembangkan luas area perkebunan kelapa dalam. Minimal mempertahankan yang masih ada. Karena ia paham benar bahwa sebagain besar masyarakat Inhil bergantung pada sektor tersebut.
Apalagi ia juga berasal dari kaum petani kelapa. Sudah pasti hal itu akan dipertahankan semaksimal mungkin. “Kita tetap komit akan hal ini. Kelapa dalam adalah rohnya masyarakat Indragiri Hilir,” tegas HM Wardan di Tembilahan baru-baru ini.
Selama masa kepemimpinannya, bupati mengaku tak pernah mengeluarkan izin pembukaan perkebunan kelapa sawit. Artinya ia tidak main-main dalam mempertahankan sektor tanaman kelapa dalam. “Saya tetap akan mempertahankan luas perkebunan kelapa dalam kita selama ini. Tolong para camat hati-hati dalam mengeluarkan rekom perizinan,” paparnya.
Mantan Sekretaris Kota Pekanbaru itu mengakui bahwa salah satu faktor terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jika musim panas tiba akibat salah dalam mengeluarkan izin. Khususnya terhadap lahan gambut. “Jangan main-main terhadap ini. Karena sanksinya tegas. Pemerintah pusat juga sudah mewanti-wanti agar daerah tidak mudah mengeluarkan rekom pembukaan lahan,” tambahnya.
Pemerintah pusat disebutkan Wardan akan selalu berkoordinasi dengan daerah. Terutama dengan masalah yang menyangkut karhutla. Belajar dari pengalaman, karhutla jangan sampai terjadi kembali di masa-masa mendatang.(adv)
