PELALAWAN

Harga Sembako Melonjak Naik

Riau | Senin, 28 Desember 2015 - 12:02 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Jelang pergantian tahun baru Masehi 2016, sejumlah harga komoditas pangan atau sembako di pasar tradisional Kabupaten Pelalawan mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup tajam.
 
Dimana harga sembako seperti cabai merah, tomat, wortel dan bawang merah, melonjak naik hingga 100 persen atau dua kali lipat dari harga normal atau harga sebelumnya. Trend lonjakan harga ini memang terjadi setiap tahunnya jelang pergantian tahun, namun naiknya sejumlah harga komoditas kebutuhan ini akibat banyaknya permintaan dari masyarakat yang menjadi konsumen.

“Ya, untuk harga cabai merah, harga sebelumnya hanya sekitar Rp20.000 perkilogram, kini merangkak naik harganya menjadi Rp40.000 perkilonya. Sedangkan, untuk harga tomat saat ini Rp16 ribu perkilonya dari harga sebelumnya yakni Rp8 ribu perkilonya. Dan juga harga wortel yang sebelumnya Rp9.000 kini naik menjadi Rp20 ribu perkilo. Serta harga bawang merah yang sebelumnya Rp20.000 perkilogram, saat ini melonjak naik dengan harga Rp41 ribu perkilogramnya,” terang Sunarti (42) selah seorang pedagang pangan di Kecamatan Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Ahad (27/12).

Wanita asal Jawa Timur ini menuturkan, bahwa kenaikkan komoditas pangan ini pada dasarnya karena kian tingginya permintaan dari masyarakat terhadap kebutuhan komoditas pangan yakni cabai merah, tomat, wortel dan bawang merah. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, pasokan empat komoditas pangan yang diperolehnya dari distributor yang berasal dari Medan, juga telah mengalami kelangkaan sejak dua hari lalu, sehingga memicu lonjakan kenaikan harga yang sangat tajam.

“Alhasil, dengan kenaikan harga dari distributor tersebut, maka berimbas kepada pedagang dan juga tentunya sangat dikeluhkan oleh para pembeli atau konsumen,” paparnya seraya menyebutkan akibat kenaikan harga tersebut, pembeli hanya mampu membeli kurang dari satu kilo atau setengah kilo bahkan hanya 200 gram.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Drs H Zuerman Das MM kepada Riau Pos mengatakan, bahwa guna melihat secara langsung dan melakukan pengawasan harga sembako, maka pihaknya segera turun melakukan inspeksi ke lapangan.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook