PEKANBARU (RP) - Potensi peternakan di Riau masih menjadi sorotan. Ini menarik perhatian, karena Bumi Lancang Kuning memiliki daya dukung dari berbagai aspek dalam pengembangan peternakan sapi.

Bahkan potensi tersebut berkorelasi positif dengan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam implementasi K2I. Progres tersebut diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menjadikan Riau sebagai salah satu sentra ternak sapi di wilayah Sumatera.

Hal itu diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis kepada Riau Pos, baru-baru ini. Potensi tersebut idealnya dapat dikelola dengan sistem yang baik dan proporsional.

Menurutnya, salah satu daya dukung yang dapat menjadi potensi pengembangan peternakan sapi adalah jumlah perkebunan sawit di Riau yang sangat luas. Berbagai produk turunan dari klaster sawit diharapkan dapat menjadi pendukung sektor peternakan di Riau.

‘’Kita punya dua juta hektare lahan sawit yang dapat diintegrasikan dengan ternak sapi,’’ tutur mantan Kepala Bappeda Riau itu.

Lebih jauh dia menambahkan, penerapan sektor peternakan sudah terlihat berhasil di beberapa daerah di Riau.

Seperti yang diterapkan di Kabupaten Pelalawan dan Kampar. Di mana disediakan lahan untuk ternak 5.000 ekor sapi.(rio)