Ombak Tinggi, Nelayan Bengkalis Terancam

Riau | Rabu, 28 Desember 2011 - 09:17 WIB

Laporan EVI SURYATI, Bengkalis evisuryati@riaupos.com

Dalam beberapa hari ini, cuaca di wilayah perairan di Pulau Bengkalis (Bengkalis dan Bantan), dirasakan kurang bersahabat. Bahkan berdasarkan informasi, sejumlah kapal nelayan di Bengkalis dan Bantan, tenggelam karena diterjang ombak akibat angin kencang jelang akhir pekan lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejumlah kapal nelayan yang tenggelam akibat terjangan ombak dan angin kencang tersebut, seperti terjadi di perairan Desa Jangkang Kecamatan Bantan.

Untung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Kendati demikian, sejumlah peralatan untuk menangkap ikan, hilang terbawa arus.

Hal yang sama juga seperti terjadi di perairan Bengkalis. Nelayan yang menjadi korbannya adalah seorang warga Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis bernama Man.

Kejadian ini berawal ketika Man bersama empat temannya, tengah berupaya menangkap ikan di perairan Desa Meskom jelang akhir pekan lalu.

Namun karena cuaca yang kurang bersahabat saat itu, akhirnya kapal yang dipergunakan, karam dan tenggelam bersama seluruh peralatan dan ikan hasil tangkapan.

Mujur dalam musibah tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Man dan empat temannya berhasil diselamatkan oleh nelayan lainnya setelah mengapung di laut selama lebih kurang lima jam dengan menggunakan galon.

Terkait kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan sesekali cenderung memburuk dan membahayakan para nelayan yang melalut, Pemkab Bengkalis melalui Kabag Humas Setda Bengkalis Basri, mengimbau agar para nelayan di daerah ini, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya saat menjaring atau mencari ikan di laut.

Bahkan jika cuaca kurang mendukung, sebaiknya para nelayan mengurungkan niat sementara waktu untuk tidak melaut terlebih dahulu.

‘’Kita mengimbau kepada para nelayan kita, sebelum pergi melaut hendaknya mempertimbangkan dan melihat kondisi cuaca. Terlebih lagi dalam beberapa hari ini cuaca di wilayah perairan pulau Bengkalis, Rupat dan daerah-daerah lainnya, sangat tidak menentu,’’ imbau Basri.(jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook