Laporan Idris Ali, Kuala Kampar idrisali@riaupos.com
Kedatangan Bupati Pelalawan HM Harris bersama Wakil Bupati Marwan Ibrahim disambut gembira oleh warga Desa Teluk Bakau, Kecamatan Kuala Kampar.
Kunjungan bupati ini merupakan kunjungan kerja (Kunker) selama tiga hari, mulai Kamis (22/12) sampai Sabtu (24/12) di Kecamatan Kuala Kampar.
Mereka menyambut bupati tanpa beralas kaki, karena jalan yang mereka lewati berlumpur dan licin diguyur hujan. Melihat kondisi ini, pada 2012 mendatang Bupati berjanji akan mensemenisasi jalan.
Kades Teluk Bakau Darwis saat menerima kedatangan rombongan bupati menyatakan, masyarakat Teluk Bakau betul-betul mendapat rahmat dan berkah. Sejak desa ini berdiri belum pernah didatangi oleh para pejabat terutama bupati. ‘’Kami merasa tersanjung, bupati dan wakil bupati serta rombongan menyempatkan diri mengunjungi desa ini,’’ ujarnya .
Akhir pertemuan bupati menyerahkan bibit karet kepada ketua kelompok tani secara simbolis dan uang sebesar Rp5 juta untuk pembangunan masjid yang pembangunannya terbengkalai. Pertemuan itu hanya bekisar 15 menit.
Usai pertemuan, penduduk desa, baik tua dan muda ingin berfoto bersama bupati dan wakil bupati. Selanjutnya bupati dan rombongan menyempatkan diri meninjau bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Kemudian bupati dan rombongan berjalan pulang menuju speed boat. Setelah tiga jam berada di Desa Teluk Bakau dalam keadaan hujan dan gelombang laut yang menggoyangkan speed boat, Bupati juga mengadakan pertemuan dengan Kades dan warga Desa Gambut Mutiara.
Dalam keadaan hujan dan pasang Bono, bupati dan wakil bupati beserta rombongan melakukan pertemuan hanya berdiri di dalam los pasar. Pada pertemuan ini, warga melalui Kadesnya minta kampung mereka diperhatikan, seperti pembangunan jalan ke pelabuhan dan pembangun pasar.
Dengan menaiki speed boat, bupati menyempatkan diri singgah di Desa Segamai. Di Desa Segamai ini, bupati dan beberapa anggota rombongan menanam pohon jelutung depan SDN di desa itu. Sekitar setengah jam di Desa Segamai, rombongan kembali menaiki speed boat lagi dalam keadaan gelombang dan angin kencang bahkan para ibu-ibu PKK terlihat ketakutan.
Setalah Desa Segamai speed boat membawa rombongan, di tengah perjalanan menuju ke Teluk Meranti untuk makan siang speed boat kehabisan bahan bakar. Pada pukul 17.00 WIB rombongan baru sampai ke Pangkalankerinci.***