Dewan Setujui Perbaikan Jembatan Desa Anak Talang

Riau | Rabu, 28 November 2018 - 17:00 WIB

Dewan Setujui Perbaikan Jembatan Desa Anak Talang
RUSAK BERAT: Jembatan di Desa Anak Talang yang melintasi Sungai Cenaku mengalami rusak berat. Anggaran perbaikan disetujui dewan dan masuk dalam APBD 2019, Selasa (27/11/2018). (kasmedi/riau pos)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Keluhan warga di Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), terjawab sudah. Di mana melalui pembahasan anggaran yang dilakukan DPRD beberapa waktu lalu, akhirnya dapat menyetujui anggaran pembangunan jembatan di Desa Anak Talang.

Anggaran pembangunan jembatan ini dinilai wajar disetujui dewan. Karena jembatan tersebut sudah lama mengalami rusak berat. Bahkan warga yang melintas di jembatan tersebut perlu ekstra hati-hati.

Kondisi jembatan yang rusak tersebut, sudah beberapa kali diperbaiki warga secara swadaya. Namun, lantai jembatan dari kayu itu tetap saja rusak akibat tingginya mobilitas kendaraan yang melintas.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepastian disetujuinya anggaran perbaikan jembatan tersebut, dibenarkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Inhu Irwantoni SE. “Anggaran yang diusulkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Inhu untuk perbaikan jembatan di Desa Anak Talang, benar disetujui,” ujar Irwantoni, Selasa (27/11).

Besaran anggaran perbaikan jembatan di Desa Anak Talang itu mencapai sebesar Rp12 miliar lebih. Dana tersebut diperuntukkan untuk perbaikan lantai jembatan yang sudah hancur. 

Untuk itu harapnya, ketika anggaran sudah disetujui dewan dan ketika APBD 2019 selesai diverifikasi Pemerintah Provinsi Riau, diharapkan Dinas PUPR segera memproses kegiatan. Karena apabila jembatan tersebut terus dibiarkan, dikhawatirkan akan rusak lebih parah lagi.

Selain itu, keberadaan jembatan tersebut dinilai sangat penting bagi warga daerah itu. Karena jalan tersebut adalah akses keluar dan masuk warga kampung hingga untuk mengeluarkan hasil pertanian warga. “Dinas PUPR diharapkan dapat menggesa kegiatan,” harapnya.

Menurutnya, setidaknya paling lambat Februari 2019 mendatang kegiatan sudah selesai dikontrak. “Saya berharap pembangunan jembatan ini jangan sampai tidak selesai dan jangan ada masyarakat yang rugi akibat pembangunan ini,” tegasnya.(kas) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook