Pekan Seni dan Budaya Jadi Perekat Masyarakat

Riau | Rabu, 28 November 2018 - 16:00 WIB

Pekan Seni dan Budaya Jadi Perekat Masyarakat
MENARI: Anak-anak menampilkan tarian dari Sumatera Utara dalam pembukaan Pekan Seni dan Budaya (PSB) 2018 yang di lapangan Merdeka, Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Senin (26/11/2018).

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Bupati Pelalawan HM Harris mengapresiasi terhadap kegiatan Pekan Seni dan Budaya (PSB) 2018 yang diadakan sejak 25 November hingga 30 November 2018 di lapangan Merdeka, Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Menurutnya PSB ini sudah menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Menurut Harris, kegiatan ini merupakan bentuk keberagaman yang ada di Riau Komplek. Banyaknya suku dan etnis, Riau Komplek tetap saling menghargai satu sama lain. Hal ini, kata Harris, patut ditiru.

Pembukaan PSB 2018 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Harris disaksikan Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, Ketua DPRD Pelalawan Nassarudin, Direktur RAPP Mhd Ali Shabri dan Ketua 11 Paguyuban di Riau Kompleks.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tahun ini, acara itu mengangkat tema “Bersatu Dalam Keberagaman Seni dan Budaya”. Tema itu membawa pesan damai walaupun berbeda suku dan etnis.

Ketua Panitia PSB 2018 Antonius mengatakan, kegiatan ini didukung penuh oleh manajemen RAPP. Selain itu, warga Riau Kompleks sangat antusias dengan kegiatan ini. Terlihat dari keikutsertaan mereka dengan paguyuban masing-masing dan melihat acara pawai dan pembukaan PSB 2018.

‘’Mereka sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari dan melakukannya dengan semangat. Walaupun mereka bekerja tetapi mereka tetap peduli dengan kegiatan ini,” ujarnya.

Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan bangsa kita dikenal dengan Kebhinekaan. Terdapat banyak keberagaman bangsa, budaya, ras, bahasa dan adat istiadat. Adanya PSB 2018 ini adalah merayakan keberagaman dan kebersamaan. 

‘’Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RAPP dalam melestarikan budaya bangsa. Betapa kayanya seni asli Indonesia ini. Kegiatan ini juga sesuai prinsip perusahaan, good for community, country, climate, costumer dan company,” ujar Ali.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 11paguyuban, di antaranya Ikatan Keluarga Melayu Riau Kompleks (IKMR), Ikatan Keluarga Minang Riau Kompleks (IKM-RK), Ikatan Keluarga Asal Batak Toba (IKABA), Ikatan Keluarga Nias (IKN), Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKASS), Persatuan Tunggal Warga (Punggawa), Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (Hikmat), Mergasilima, Pandan Wangi dan Ikatan Keluarga Tionghoa (IKT). 

Selain paguyuban juga diikuti ormas yang berada di lingkungan Riau Kompleks seperti Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA), Adventure Club Riau Andalan (ACRA) dan lainnya.(izl/rls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook