PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Meningkatnya intensitas curah hujan belakangan ini yang kian meninggi, masyarakat pun diimbau kembali menggiatkan aktifitas gotong royong membersihkan lingkungannya, terutama normalisasi parit dan saluran air. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir dilingkungan permukiman padat penduduk dan juga untuk meminimalisir dampak dari penyakit yang ditimbulkan oleh bencana banjir.
“Ya, kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melakukan gotong-royong dilingkungannya masing-masing, terutama normalisasi parit dan saluran pembuangan air dari sampah yang menumpuk dan menjadi penyebab tergenangnya air. Apalagi belakangan ini curah hujan cukup tinggi, untuk itu maka kegiatan gotong royong sangat perlu terus dihidupkan kembali,” terang Bupati Pelalawan HM Harris kepada Riau Pos, Jumat (27/11) di Pangkalankerinci.
Dijelaskannya, bahwa normalisasi drainase, selokan dan saluran pembuangan air, tidak hanya menyelamatkan masyarakat dari ancaman banjir, tapi juga menghindari dari berbagai penyakit akibat air yang tergenang dan sampah menumpuk yang merupakan sumber penyakit.
“Untuk itu, masyarakat jangan hanya melimpahkan segala sesuatunya kepada kerja pemerintah saja, karena memang tidak semuanya bisa dilaksanakan, makanya partisipasi masyarakat juga sangat menentukan. Jangan mentang-mentang ada petugas kebersihan lalu buang sampah sembarangan sampai ke dalam parit, padahal bak sampah sudah disediakan oleh Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait.
Dan kebiasaan seperti ini harus diubah mulai dari diri sendiri dan juga lingkungan,” paparnya.
Jika masyarakat hanya berpangku tangan, maka keindahan dan kebersihan serta kenyamanan lingkungan tidak akan mungkin dapat tercipta.
“Sampai saat ini, memang kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masih tergolong cukup rendah,” ujarnya.(amn)