PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Terkait soal sikap seorang guru di Ukui, Kabupaten Pelalawan yang melakukan tindakan kekerasan terhadap kepala sekolahnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Kamsol, menyayangkan sikap seorang guru tersebut. Apalagi di saat memperingati hari guru, yang seharusnya memberikan contoh baik kepada muridnya.
"Tentu ini sangat mencoreng nama baik guru. Kita sangat menyesali ini terjadi, seharusnya hal seperti ini tidak terjadi apalagi ini guru yang tidak seharusnya berbuat seperti itu. Jelas potret tidak baik ini telah mencoreng nama baik guru-guru yang ada," ujar Kamsol, kepada wartawan, Jumat (27/11/2015).
Menurut Kamsol seharusnya guru memperlihatkan sikap yang sabar.
"Guru harus lebih sabar dan bersifat seperti lilin penerang dalam gulita, tak mampu mengendalikan emosi dan kalap mata, itu jauh dari sifat seorang pendidik (guru),"katanyya.
Menurut Kamsol, kejadian kasus guru di Ukui tersebut tidak harus memang telah mencoreng nama baik guru. Namun, tidak semua guru bersifat emosional seperti itu. "Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Apalagi kalau berpuluh-puluh titik nila, inilah yang selalu saya katakan pendidikan kita seperti kehilangan rohnya,"ujarnya.
Kamsol menambahkan, guru tidak lagi mendidik saja, mereka harus belajar karna terlalu banyak muatan dan materi yang harus dikuasi dan diajarkan. Kompetisi dalam kehidupan persaingan dan gesekan ekonomi kadang guru tak bisa keluar dari lingkaran yang menjeratnya.
"Pemerintah senantiasa mencari solusi dan memperbaiki kualitas dan kesejahteraannya , itu tidaklah mudah dan tidak bisa cepat terlaksana, harus melalui proses. Guru harus lebih bermoral karna mereka suri teladan dimata anak didik,"terangnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Fopin A Sinaga