236 Korban Dugaan Keracunan Mulai Membaik

Riau | Kamis, 28 November 2013 - 09:59 WIB

TEMBILAHAN (RP) — Saat ini sekitar 263 jamaah yasinan warga Parit Sungai Bangkar, Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang yang diduga keracunan kondisinya sudah mulai membaik.

Pernyataan ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Rasul Alim, saat dkonfirmasi Riau Pos, Rabu (27/11). Menurut mantan Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan itu, musibah yang menyerang warga Keritang bisa dikatakan kejadian luar biasa (KLB) infeksi saluran pencernaan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

KLB infeksi saluran pencernaan ini dijelaskan Rasul disebabkan oleh bakteri yang ditularkan bisa melalui makanan yang terkontaminasi maupun air yang diugunakan oleh masyarakat dalam keperluan sehari-hari.

Maka itu, untuk kasus dugaan keracunan di Kecamatan Keritang, belum bisa disimpulkan positif keracunan makanan.

‘’Secara medis untuk menyimpulkan apakah kasus tersebut benar-benar keracunan tentu harus melalui beberapa prosedur. Salah satunya dengan mengambil sampel makanan dan minuman lalau dilakukan pemeriksaan bakteriologis. Sehingga untuk kasus ini kami belum bisa menyimpulkan. Hasil dari pemeriksaan baru dapat diketahui satu pekan ke depan,’’ ujar Rasul.

Sebagai upaya memberikan pelayanan medis secara maksimal, Dinas Kesehatan Inhil mengirim tiga tenaga dokter dan dua tenaga surveylans ke Kecamatan Keritang. Petugas itu kata Rasul diperbantukan sementara sampai kondisi kesehatan masyarakat yang terkena inveksi saluran pencernaan benar-benar pulih seperti biasa.

‘’Upaya yang kita lakukan menangani pasien secara intensif. Karena pasien sudah banyak mengeluarkan cairan, maka kita bantu dengan memberikan cairan seperi infuse disertai dengan obat-obatan,’’ kata Rasul.

Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Suwoyo menegaskan sejauh ini pihak sudah melakukan langkah nyata dengan memintai keterangan kepada sejumlah saksi.

Keterangan itu bersifat mengumpulkan bukti-bukti. Namun dirinya tidak bisa menerangkan lebih jauh, karena masih dalam proses pengambilan sampel olah intansi berwenang.

‘’Ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan oleh polsek setempat. Sejauh ini kami belum menetapkan apa-apa, karena prosenya pemeriksaan sampel makanan baru saja dilakukan,’’ jawab Kapolres Inhil.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook