Warga Resah, Ulat Kibang Bermunculan

Riau | Sabtu, 28 September 2013 - 09:22 WIB

TAMBANG (RP) - Zainal (52) warga Desa Pinang, Kecamatan Tambang yang tinggal di sekitar PT Hervenia Kampar Lestari (HKL), mengaku resah, karena dalam dua pekan belakangan ini banyak muncul ulat kibang  di rumahnya, ulat tersebut masuk ke dalam rumah bahkan ke kamar tidur dan masuk ke sumur.

Ulat yang sering disebut ulat kibang ini sudah sangat mengganggu karena membuat suasana tidak nyaman.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami duga ulat ini dari limbah pabrik karet, karena ulat ini berasal dari tatal (kulitkayu) dari pabrik,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Jumat (27/9).

Menurutnya ulat-ulat tersebut terlihat banyak datang dari arah limbah tatal dan kemudian menyebar ke rumah warga.

Ini menurutnya membuat keluarganya resah dan begitu juga warga sekitar. Ulat tersebut semakin banyak ketika cuaca sangat panas, ulat ini jumlahnya mencapai ribuan.

Ketika Riau Pos mencoba konfirmasi kepada Dirut Perusahaan Husin Go Mulia, Jumat (27/9), menurutnya ulat jenis tersebut bukanlah limbah dari pabrik, karena ulat tersebut sudah ada sejak dahulu.

‘’Dan semakin subur daerah ulat tersebut semakin banyak,’’ ujarnya.

Ulat kibang yang ada di sekitar pabrik HKL adalah indikator kesuburan lahan, karena mahluk tersebut berfungsi sebagai pengurai (dekomposer). 

‘’Jadi kalau kibang itu masih ada berarti tidak ada pencemaran,’’ ujarnya. Hanya saja persoalan kalau populasinya makin banyak, mungkin mengganggu kenyamanan.

Husin yang mengetahui langsung turun ke rumah warga dan menjanjikan limbah padat pabrik yang masih mengandung humus atau pupuk sebaiknya tidak dibuang sembarangan, tapi ditimbun dalam lokasi pabrik saja.

Karena di dekat rumah warga ada perkebunan karet seluas dua hektare milik Harvenia yang menggunakan pupuk tersebut. ‘’Mulai besok kita tidak akan gunakan pupuk ini lagi,’’ ujarnya.(rdh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook