Laporan AHMAD YULIAR Pulau Merbau
Direktur Utama (Dirut) PT Sumatera Riang Lestasi (SRL) diduga tak mengindahkan panggilan hearing yang diagendakan Komisi II DPRD, Rabu (26/9) . Akibatnya agenda kerja DPRD dibatalkan.
Fakta ini menjadikan Komisi II menganggap, bahwa perusahaan HTI di Pulau Rangsang itu tidak menghormati hearing yang dilaksanakan.
Sekretaris Komisi II DPRD H Adil SH mengatakan kepada Riau Pos, Kamis (27/9), banyak persoalan yang memang ingin dipertanyakan kepada pihak PT SRL dan menyangkut kepentingan masyarakat. Maka dari itu sebagai pihak berkompeten menjawabnya adalah Direktur Utama.
‘’Buat apa kita lanjutkan hearing tersebut kalau Dirutnya tidak hadir. Sama saja mereka mempermainkan kita. Sudah mengambil hasil hutan kita, tapi tidak pernah melaporkannya secara berkelanjutan kepada kita. Sampai saat ini sudah berapa hasil hutan yang sudah diambil,’’ tegasnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya mau menanyakan berapa kubikasi hasil hutan yang diambil. Akasia yang sudah ditanam kapan mau dipanen. Semuanya tidak jelas.
Ditambahkan anggota Komisi II lainnya, Ruby Handoko alias Akok, hingga saat ini tapal batas SRL belum juga selesai dikerjakan. Termasuk kewajiban lainnya seperti tanaman kehidupan dan sebagainya.
Ketua Komisi II Basiran SE MM menjelaskan, nantinya pihak Komisi II akan kembali memanggil hearing PT SRL.
‘’Banyak persoalan yang ingin kita pertanyakan dan perlu dijelaskan. Sehingga nantinya tidak menjadi polemik yang berkelanjutan di tengah masyarakat. Maka dari itu kita membatalkan hearing kemarin dan akan melanjutkannya nanti saat mereka benar-benar siap,’’ katanya.
Untuk diketahui, Direktur Utama PT SRL yang tidak hadir pada pelaksanaan hearing dengan Komisi II DPRD yakni, Jajang Suharlan. Sementara yang hadir kemarin, Rudi Sinaga Direktur SRL, Suparjo Manajer Ops, Efrizal Humas.
‘’Dirut kita, Jajang Suherlan, sedang di Jakarta dan memang belum pulang sejak sepekan lalu. Di dalam undangan hearing DPRD, kita tidak mengetahui jelas agenda hearing,’’ sebut Abdul Hadi, Humas SRL via selulernya menjawab Riau Pos, Kamis (27/9). (amy)