Diserang Tungau, Warga Tualang Jemur Kasur Secara Massal

Riau | Selasa, 28 Agustus 2018 - 16:50 WIB

Diserang Tungau, Warga Tualang Jemur Kasur Secara Massal
JEMUR KASUR: Warga Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, menjemur kasur secara massal guna mencegah penyakit kulit gatal-gatal akibat kutu skabies atau tungau, Ahad (26/8/2018).

PERAWANG (RIAUPOS.CO) - Warga Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, secara massal melakukan gerakkan menjemur kasur satu hari penuh, Ahad (26/8).

Baca Juga :Terobos Rawa-Rawa, Sampaikan Pesan Pemilu Damai

Di mana sejumlah warga terserang penyakit infeksi kulit  disebabkan kutu skabies atau terkenal  dengan tungau.

Masyarakat Tualang beramai- ramai menjemur kasur dibawah sinar matahari. Masing-masing warga menjemur di depan rumahnya.

“Gerakkan jemur kasur massal di Kampung Tualang setelah ada warga yang terkena penyakit gatal- gatal di kulit akibat tungau berasal dari kasur,” ujar Penghulu Kampung Tualang, Juprianto.

Karena penyakit gatal-gatal dikulit berasal dari tungau, lanjut Juprianto. Maka untuk menghindari hal tersebut warga Kampung menjemur kasur di luar rumah yang merupakan salah satu pencegahan. Dan gerakkan ini  langsung dipantau oleh dokter muda Community Oriented Medical Education (COME) Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang sedang melakukan kegiatan di Kabupaten Siak.

Sementara Ketua Dokter Muda COME dr Rizky Giofani mengatakan, gerakkan jemur kasur tersebut salah satu upaya pencegahan dari penyakit gatal-gatal pada kulit akibat kutu skabies atau  tungau.

Selain itu lanjutnya, penyakit infeksi kulit skabies juga dapat dicegah dengan tidak menggunakan handuk atau pakaian bersama, seprai, sarung bantal harus diganti secara rutin dan lainnya.

Dikatakan Rizky, sebelumnya telah dilakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat Tualang di kantor desa yang dihadiri  Penghulu Kampung Tualang Juprianto, dosen pembimbing dr Lily Haslinda M Biomed dan dr Shinta Dwi Anggia dari Puskesmas Tualang.

“Jika terkena penyakit tersebut dapat  menimbulkan gatal-gatal terutama di malam hari seperti di bagian jari hingga terdapat pentil di dalamnya berbentuk ruas,serta dibagian lipatan  lengan, lutut dan paha atau daerah kulit yang lembab,” paparnya.

Rizky berpesan, guna terhindari dari gatal akibat kutu skabies atau tungau, masyarakat agar membiasakan hidup bersih dan sehat baik diri sendiri maupun pada lingkungan. “Sering- seringlah mengganti sprai dan sarung batal dan jangan menggunakan atau memakai pakaian serta handuk bersama-sama,” pesannya.(wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook