PEKANBARU (RP)- Usulan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Provinsi Riau belum direspon pihak Pertamina.

Ini dinilai mendesak, karena pengamanan pasokan BBM memiliki peran penting dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) September ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Edi Kusdarwanto mengaku belum mendapatkan informasi tentang pengajuan penambahan kuota tersebut.

Kendati demikian, dia mengharapkan hal tersebut dapat segera direspon guna mendukung acara berskala nasional itu.

Dia menambahkan untuk pengamanan pasokan BBM selama PON, pihaknya sudah pernah melakukan rapat bersama pihak terkait.

Sehingga sudah didapat sinyal positif dalam melengkapi keperluan BBM tersebut.

‘’Pihak Pertamina tentunya akan berusaha menjaga kestabilan pasokan BBM. Ini yang akan tetap kita koordinasikan,’’ imbuh Edi.

Sebelumnya, Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP mengatakan pihaknya mengajukan usulan penambahan kuota BBM ke Pertamina.

Surat yang kesekian kalinya sudah dilayangkan sebagai bahan pertimbangan sampai ke tingkat Pusat.

Untuk merespon itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau, Husni Hasan juga berkomitmen untuk menjemput bola ke pusat.

Dia juga menegaskan, pengajuan tersebut idealnya dapat direspon, karena penambahan yang dimaksud tidak mutlak BBM yang bersubsidi.

‘’Kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah direspon,’’ sambung Husni.(rio)