PINGGIR (RP) - Malang nian nasib Dinda Naomi Zealqueen. Sejak sebulan lewat, dari mata kiri bocah berusia 2,7 tahun ini keluar bongkahan tumor sebesar bola pingpong.
Kalau tak segera dioperasi, masa depan putri kedua Sri Rejeki (30) warga Jalan Suriname, Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir itu bakal suram. Apalagi bila tumornya menyebar hingga ke otak. Nyawa Naomi pun bakal terancam.
Begitu mendapat kabar tentang derita bocah Naomi dari UPZ Ibadurrahman Duri, Pembina Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Bengkais, Dr H Fidel Fuadi Dt Majo Basa didampingi Ketua BSMI H Abi Bahrun Jumat (27/7) pagi kemarin langsung mendatangi Naomi di kediamannya.
Dari Sri Rejeki (ibu Naomi) diperoleh kabar bahwa gejala tumor di mata kiri anaknya itu sudah mulai terlihat sejak anaknya berusia tujuh bulan.
Merasa terenyuh melihat penderitaan Naomi, kedua petinggi BSMI Kabupaten Bengkalis itu memutuskan untuk membantu sepenuhnya biaya perobatan Naomi. Biaya untuk pendamping Naomi selama dia dirawat juga akan ditanggung BSMI.
‘’Soal biaya, keluarga Naomi tak perlu risau. Insya Allah BSMI yang akan menanggungnya,’’ ujar Fidel Fuadi.
Anggota DPRD sekaligus dokter pemilik sebuah rumah sakit di Duri ini menyebut, penyakit yang mendera mata kiri Naomi disebut retino neuro blastoma (tumor mata).
Sebetulnya, penyakit ini bisa dideteksi sejak dini. Bola mata anak akan terlihat seperti mata kucing. Khusus mata Naomi, menurut Fidel, sudah cukup terlambat diantisipasi. Namun begitu dia berharap, anak itu bisa disembuhkan.
Rencananya, kata Fidel, pekan depan Naomi akan dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk menjalani operasi. Selama di Pekanbaru, pengurus BSMI setempat juga akan turun tangan memberikan bantuan.
Menjelang keberangkatan ke Pekanbaru, surat rujukan Naomi dari Puskesmas dan RSUD Duri sedang diurus UPZ Ibadurrahman bersama pengurus BSMI.(sda)