INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO)--Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan memerintahkan jajarannya untuk menjadwalkan kembali pembahasan harga kelapa. Permintaan itu menyusul belum hadirnya dua perusahaan yang bergerak pada sektor perkelapaan dalam rapat di Tembilahan, beberapa hari lalu.
“Kita ingin rapat seperti ini dihadiri oleh pihak-pihak perusahaan terkait,” tegas Bupati Inhil HM Wardan, kemarin.
Lebih khusus, permintaan itu ditujukan Bupati kepada Bagian Perekonomian dan SDA serta Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Inhil.
“Kalau pihak-pihak terkait hadir segala permasalaha dapat diketahui dan kita carikan solusinya,” papar Bupati.
Selain itu dia meminta kepada jajarannya juga menghadirkan para pengumpul atau tauke kelapa. Karena mereka adalah bagian dari pihak-pihak yang ikut menyukseskan dunia perkelapaan di Kabupaten Inhil.
Yang tidak kalah pentingnya, orang nomor satu di Inhil ini juga memerintahkan jajarannya membahas dalam perencanaan kerja strategis (renstra) Pemkab Inhil 2019 yang akan mulai dibahas sekitar Juli 2018.
Oleh karenanya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Inhil (Bappeda) dapat menyantumkan program-program penunjang peningkatan komoditas kelapa sebagai prioritas. (adv)