PEKANBARU (RP) - Kabupaten Siak berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tahun anggaran 2012. Sebelumnya untuk tahun anggaran 2011, Siak juga mendapatkan predikat bergengsi ini.
Atas prestasi yang diraih ini, bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengucapkan rasa syukur pada Allah SWT, dan mengucapkan terima kasih pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Menurut dia, dalam mewujudkan hal ini, yang terpenting adalah komitmen dari kepala daerah, dan pimpinan SKPD yang mendukung apa yang direncanakan. “Ke depan ini terasa berat namun tantangan bagi kami untuk pertahankan,” kata Syamsuar usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) opini WTP dari kepala BPK RI Perwakilan Riau Drs Widyamantoro, di auditorium BPK, Kamis (27/6) sore. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Zulfi Murshal SH, Sekda Drs H Amzar, tim pemeriksa dari BPK, kepala dinas, badan dan kantor di lingkngan Pemkab Siak.
Ia menyebut, telah menjadi komitmen Pemkab bersama jajarannya dalam pengelolaan keuangan daerah dan telah dilakukan perbaikan-perbaikan kinerja, dan tentunya arahan-arahan dan masukan dari BPK Perwakilan RI yang telah banyak membantu. ‘’Tanpa komitmen dan perbaikan terhadap temuan-temuan yang lalu, tentunya tidak akan mungkin kita akan berhasil mempertahankan opini WTP ini. Mudah-mudahan ke depan dapat kita pertahankan,” ujarnya.
Kata dia, seluruh arahan dari Ketua Perwakilan BPK menjadi acuan bagi Pemkab Siak. ‘’Sehingga tentunya kalau kita lakukan dengan baik maka kita bisa dapat terus mempertahankan lagi opini WTP ini,’’ ucap Syamsuar.
Senada, Kepala Perwakilan BPK RI Riau Drs Widyamantoro berpesan agar prestasi ini dapat dipertahankan dan dapat dijadikan percontohan bagi kabupaten/kota di Riau. Kata dia, dalam LHP yang disampaikan semester I 2013, BPK Perwakilan Provinsi Riau melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Siak tahun anggaran 2012.
‘’Mengacu hasil LHP ini, makanya BPK memberi predikat opini WTP,” kata dia. Pihaknya membuka diri untuk bekonsultasi, diskusi terhadap apa yang jadi keraguan. “Siak sudah menunjukkan hal itu,” sebut dia.(aal)
