RATUSAN RUMAH RUSAK

Puting Beliung Terjang Bagan Sinembah

Riau | Jumat, 28 Juni 2013 - 09:57 WIB

Laporan ZULFADLI, Bagan Sinembah

Angin puting beliung tak hanya menghantam rumah warga di Kabupaten Siak dan Kota Dumai. Ratusan rumah di dua wilayah di Kecamatan Bagan Sinembah, tepatnya di Kepenghuluan Baganbatu dan Kelurahan Bagan Batu Kota rusak setelah dihantam angin kencang, Rabu (26/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

M Asli, salah seorang warga yang tinggal di kawasan Pajak Baru yang turut terkena musibah mengatakan angin kencang terjadi saat ia sedang melaksanakan Salat Asar. Ia mengaku kaget dan ketakutan namun karena kejadian berlangsung cepat, sehingga belum dapat menyadari sepenuhnya apa tindakan yang mesti dilakukan. Isterinya sendiri sempat tertimpa kayu broti akibat kejadian tersebut, namun dalam keadaan baik saja.

Data yang dirangkum, sedikitnya sekitar 119 unit bangunan di dua wilayah tersebut yang mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan berbeda-beda.

Pihak Kepenghuluan Baganbatu, Kamis (27/6) menyatakan kerusakan terutama pada rumah milik warga umumnya terbuat dari papan atau semi permanen. Di Kepenghuluan Baganbatu terdapat sebanyak  114 unit rumah rusak dengan rincian 51 unit rusak berat berupa atap lepas, dinding rumah rusak serta 63 unit rusak ringan.

Selain rumah penduduk, angin puting beliung ini juga merusak satu unit rumah ibadah yaitu Gereja BNKP, satu lapangan futsal serta satu sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terletak di Dusun Sejahtera.

Penghulu Baganbatu Drs H Muchtar Waslin mengemukakan pendataan terus dilakukan pihaknya di lapangan. Hal itu berkaitan dengan penanganan termasuk bila ada bantuan sehingga memudahkan distribusi.

“Untuk sementara kami langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak, baik itu parah maupun ringan dengan melibatkan unsur RT dan RW masing-masing,” tukasnya. Data yang telah valid, lanjutnya akan disampaikan pada pihak kecamatan untuk dapat diteruskan pada Pemerintah Kabupaten Rohil.

Pendataan juga dilakukan Kelurahan Baganbatu Kota, dengan aparatur RT dan RW sehingga didapati sekitar lima unit bangunan rumah yang mengalami kerusakan. “Memang daerah kami juga kena, tapi sejauh ini tidak banyak hanya sekitar lima unit. Tapi kami tetap lakukan pendataan terus,” tukas Lurah Baganbatu Kota H Maris Siregar.

Camat Bagan Sinembah Hadiono SH mengatakan apa yang telah disampaikan oleh kepenghuluan dan lurah tersebut secepatnya akan disampaikan pihaknya ke Pemkab Rohil. “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Pemkab, dan data juga tepatnya ke Dinas Sosial,” tukasnya.

Meski pun ditemukan unit bangunan rusak sebanyak sekitar 119 lebih, namun berdasarkan rekap yang masuk pada katagori akan dibantu sekitar 108 unit bangunan. Di mana untuk kerusakan berat sekitar 48 unit dan rusak ringan hingga sedang sekitar 60 unit.

“Kerusakan berat seperti atap rumah yang lepas, dinding rusak, roboh mengakibatkan rusak terhadap bangunan, sementara ringan atau sedang, seperti tertimpa pohon roboh dan rusak kecil saja,” kata Hadiyono.

Kepala Dinas Sosial Rohil Ferry H Parya, Kamis (27/6) siang, turut meninjau ke lokasi sekaligus mengamati kondisi di lapangan dan mengambil data lengkap. Dengan data yang ada lanjutnya lagi kemudian akan segera dilaporkan kepada Bupati Rokan Hilir.  “Data yang kami dapatkan di lapangan ini kemudian akan kami laporkan langsung kepada bapak bupati sekaligus meminta petunjuk selanjutnya,” tukas Ferry kembali.

Ia membenarkan setelah melihat kondisi bangunan yang rusak tersebut, sangat layak dibantu. “Menurut pantauan kami di lapangan, memang layak mendapatkan bantuan secepatnya. Sementara untuk membantu masyarakat korban, secepatnya pihak kepenghuluan juga telah meminta pada seluruh RT se-Kepenghuluan Bagan Batu untuk dapat melakukan pengalangan dana,” tukasnya.

Hadiyono juga menegaskan dari pendataan yang dilakukan sebelumnya, tidak ditemukan warga yang melapor karena menjadi korban untuk ditangani secara medis. “Ya tidak ada jatuh korban,” tukasnya.

Kepala Puskesmas Baganbatu dr Josafart mengatakan pihaknya tidak mendapatkan adanya korban dari kejadian puting beliung tersebut.

Kejadian ini juga menimbulkan pengaruh terhadap jaringan PLN di Rayon Baganbatu. Kerusakan jaringan disebut terjadi karena tiang listrik tertimpa pohon tumbang. Seperti yang terjadi di kawasan Jalan Lancang Kuning di mana dua pohon tumbang. Begitu juga di Jalan Prayoga, dua batang rubuh, di Jalan Suka Ramai sekitar 8 pohon, di belakang pabrik es Baganbatu dua pohon. Meskipun begitu, tidak ada tiang listrik yang rubuh, melainkan hanya miring yang ditemui di Jalan Prayoga sebanyak 2 tiang listrik.

Akibatnya, aliran listerik ke rumah warga yang dilalui oleh kabel PLN di kawasan tersebut, seperti di Jalan Suka Ramai sekitar 23 rumah dan Jalan Lancang Kuning sekitar lima rumah mati. Hal ini disampaikan Manajer PLN Rayon Baganbatu Parmonangan Sitorus, kemarin.

Ditambahkannya kerusakan kabel juga terdapat di Jalan Lancang Kuning, Jalan Kolam, Jalan Suka Ramai, BTN Villa Nuri Lancang Kuning, Gang Famili dan Pajak Baru, Bagan Sinembah Kota. Pihaknya telah menurunkan petugas ke lapangan untuk dapat melakukan perbaikan, ia mengharapkan agar warga dapat memaklumi selama proses perbaikan tersebut listrik belum dapat difungsikan sebagaimana dalam kondisi normalnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook