Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Rokan Hulu (Rohul) mengedepankan infrastruktur yang akan menopang perekonomian. Yang paling ambisius, membuka jalan menuju “Negeri di Atas Awan”. Proyek membuka akses bagi ribuan bahkan jutaan orang yang ingin melihat Samudera Awan dari Puncak Ranah di masa yang akan datang.
(RIAUPOS.CO) - Asap berwarna hitam gelap mengepul dari corong mesin diesel alat berat yang terus meraung sepanjang hari di Desa Koto Ranah, Kecamatan Kabun, Rohul pada Kamis (27/3) pagi. Dua sampai tiga anggota TNI AD yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR terlihat mengawasi. Sesekali satu di antara mereka ikut bertengger, kadang-kadang bergelantungan di atas alat berat bercat kuning pekat yang sudah mulai pudar itu.
Bukan satu atau dua hari, sudah lebih dai 20 hari alat berat itu bekerja membuka akses jalan di Desa Koto Ranah. Sesuai rencana sasaran pembangunan fisik TMMD ke-110, jalan itu akan membentang sepanjang 6 kilometer. Dimulai dari pusat pemukiman masyarakat Desa Koto Ranah, berakhir di ‘’Negeri di atas Awan’’ Puncak Ranah.
Sejalan dengan program pemerintah pusat saat ini, memulihkan ekonomi pascapandemi, Satgas TMMD ke-110 Kodim 313/KPR fokus bekerja untuk mencapai tujuan itu dari desa. Meningkatkan efisiensi akses jalan masyarakat, memperluas jalur angkutan hasil tani sampai membuka jalan akses lokasi wisata menjadi sasaran utama. Maka, pembukaan akses jalan selebar hampir 6 meter itu menjadi sangat penting.
Puncak Ranah, yang berada di salah satu puncak Bukit Suligi, merupakan daratan tertinggi di Provinsi Riau. Dari puncak bukit ini, siapapun bisa melihat bentangan alami kawasan Kampar maupun Rohul dari ketinggian. Destinasi wisata yang belum maksimal dikembangkan ini merupakan salah satu spot foto dari ketinggian terbaik di Riau. Jika cuaca mendukung, terutama saat pagi hari, pengunjung bisa melihat awan yang terbentang bak permadani menutup bukit dan lembah di sekitarnya.
Wisatawan juga bisa melihat hamparan bukit barisan dari kejauhan, hingga lembah-lembah yang berada di Koto Panjang, Kampar. Waduk PLTA Koto Panjang hampir terlihat keseluruhannya dari Puncak Ranah. Hebatnya, pada salah satu titik tertinggi Puncak Ranah menawarkan pemandangan 360 derajat, di mana wisatawan bisa melihat ke segala arah mata angin dari ketinggian tersebut.
Tidak usah heran dengan pemandangan 360 derajat itu. Karena Puncak Ranah berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut (MdPL). Ini mengantarkan Puncak Ranah menjadi salah satu hamparan tertinggi di Provinsi Riau. Kurang 100 meter lagi, ketinggiannya mencapai ketinggian rata-rata terendah sebuah gunung.
Besarnya potensi pariwisata Puncak Ranah ini menjadi perhatian khusus dari Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga. Sebagai Dansatgas TMMD ke-110 di Rohul, setiap hari dirinya menerima progres pengerjaan semua program fisik dan nonfisik, termasuk pembukaan akses jalan ke Puncak Ranah tersebut.
Leo menyebutkan, pemilihan pembangunan fisik di setiap desa pada program TMMD ke-110 di Rohul, bukan keputusan tunggal satgas. Namun merupakan hasil koordinasi dengan masyarakat tempatan.
‘‘Setiap sasaran fisik pada program TMMD ke-110 merupakan hasil koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat. Pembukaan dan peningkatan badan jalan menuju Puncak Ranah tidak hanya soal pengembangan wisata, tapi juga mempermudah akses jalan dan distribusi hasil masyarakat Desa Koto Ranah. Inilah tujuan program ini, pembangunan infrastruktur desa, sekaligus meningkatkan perekonomiannya,’’ sebut Leo.
Bila akses jalan terbuka, banyak jenis usaha ekonomi kreatif yang bisa dihasilkan masyarakat Koto Ranah. Berkaca pada sejumlah objek wisata di Kampar seperti Pulai Cinta di Teluk Jering dan Air Terjun dan Goa Batu Tilam di Kebun Tinggi, terbukti bahwa pariwisata mampu meningkat perekonomian masyarakat desa berkali lipat.
Pembukaan dan peningkatan badan jalan menuju Puncak Ranah ini sendiri mendapat apresiasi dari masyarakat tempatan. Salah seorang warga Safrizal, mengatakan, jalan tersebut penting artinya bagi masyarakat desa. Mereka bersyukur TMMD ke-110 hadir di desa mereka.
‘‘Kami sangat berterima kasih kepada TNI Dengan adanya Program TMMD Reguler ke-110 Kodim 0313 KPR ini sangat membantu sekali percepatan pembangunan di desa kami,’’ sebut Safrizal.
Warga lainnya, Tarno, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya jalan tersebut memang sangat dinanti oleh warga. Dirinya berharap pembangunan jalan tersebut bisa cepat selesai.
‘‘Kami sangat senang dengan adanya program TMMD ke -110 dari Kodim 0313/KPR dengan menunjuk desa kami sebagai salah satu sasaran yang akan dikerjakan. Apalagi jalan yang akan dikerjakan adalah jalan menuju wisata Koto Ranah. Ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar menjadi lebih baik lagi,’’ ujarnya.
Karena sesuai keinginan mereka, masyarakat sekitar proyek TMMD ke-110 antusias bahu-membahu bersama TNI ikut membangun. Tidak hanya pembukaan jalan, tapi seluruh pembangunan yang dilakukan di empat kecamatan di Rohul mendapat bantuan dari masyarakat.
Pembangunan akses jalan ini sendiri terus dipantau. Bahkan secara khusus Koordinator Umum Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR Kapten Inf E Sihotang melakukan peninjauan proyek tersebut pada pada Ahad (14/3) lalu. Pria yang juga seorang Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0313/KPR itu mengatakan, pembukaan menuju tempat wisata yang berada di Desa Koto Ranah memang membutuhkan perhatian khusus. Karena medan yang harus ditempuh cukup sulit untuk dilalui kendaraan.
‘‘Peninjauan progres jalan yang akan dibangun oleh Satgas TMMD merupakan suatu akses penting, karena jalan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan ada jalan tersebut, pengunjung wisata Puncak Ranah menjadi lebih ramai lagi, mengingat sebelumnya sulit untuk pengunjung datang karena terkendala akses jalan yang cukup parah dan kecil. Dengan meningkatnya kunjungan, maka dengan sendirinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,’’ ujar E Sihotang.
Secara keseluruhan, kegiatan TMMD ke-110 di Rohul ini dilaksanakan di empat kecamatan. Kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik ini dilaksanakan di Kecamatan Kabun, Tandun, Ujungbatu dan Rokan Empat Koto. Seluruh pembangunan fokus untuk meningkatkan infrastruktur untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat.
Selesai Tepat Waktu
Sejumlah proyek fisik TMMD ke-110 berjalan dengan sangat baik. Pembukaan akses jalan baru, pengerjaan sejumlah box culvert, pembangunan drainase juga terlaksana sesuai rencana dansatgas. Pengerjaan proyek fisik mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dengan kemanunggalan TNI dan masyarakat tempatan, hampir bisa dipastikan seluruh sasaran fisik TMMD ke-110 Kodim 313/KPR selesai tepat waktu.
Sebagai salah satu contoh adalah proyek pembangunan box culvert di Desa Suka Damai di Kecamatan Ujungbatu. Pembangunannya sudah dinyatakan selesai 100 persen pada Sabtu (27/3). Menemui banyak kendala karena cuaca ekstrem, terbukti tidak bisa mengalahkan semangat dan kerja keras Satgas TMMD ke-110 bersama masyarakat menyelesaikan pembangunan tersebut.
Perwira Koordinator Lapangan TMMD ke-110 di Ujungbatu Kapten Arm Alza Septendi mengatakan, dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan box culvert tersebut, TNI dan masyarakat terus bersinergi dalam percepatan pembangunan. Masyarakat setempat juga merasa sangat senang. Sebab, box culvert sudah selesai dikerjakan.
‘‘Berkat kerja keras TNI yang bergotong royong bersama masyarakat setempat, pembangunan box culvert telah selesai dilakukan. Kini jalan tersebut sudah bisa dilalui,’’ ungkap Alza.
Keberhasilan pengerjaan proyek fisik tepat waktu karena kesiapan satgas yang dipimpin langsung Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo M Octavianus Sinaga. Bukan hanya pada hari pertama usai dibuka secara resmi, bahkan satgas sudah mulai bekerja sejak pra-TMMD. Ditambahkan lagi, para prajurit mendapat motivasi tambahan ketika mendapat kunjungan dari Waaster Kasad Brigjen TNI Doni Hutabarat di kampung mereka, Rabu (24/3) lalu.
Sasaran non-Fisik Tercapai
Selain mengerjakan sasaran fisik yang menguras waktu dan tenaga, Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR juga melaksanakan sejumlah program nonfisik. Ada sejumlah kegiatan penting yang dilaksanakan satgas. Selain kegiatan rutin seperti bersosialisasi dan membantu masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, Satgas TMMD ke-110 di Rohul juga menggelar sejumlah sosialiasi dan penyuluhan.
Dua di antaranya adalah penyuluhan bidang pertanian yang bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Rohul dan penyuluhan serta sosialisasi di bidang kesehatan. Untuk penyuluhan bidang peternakan dan pertanian digelar di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujungbatu.
Sementara itu, penyuluhan bidang kesehatan salah satu fokusnya adalah sosialisasi vaksinasi Covid-19. Untuk kegiatan ini, satgas menghadirkan Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Rohul Nana Supena. Salah satu materi yang disampaikan adalah Vaksinasi Covid-19. Acara ini digelar di Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto.
Selain itu, hampir tiap hari Satgas TMMD ke-110 melakukan komsos terkait protokol kesehatan. Di sela-sela kesibukan pengerjaan proyek fisik, para personel satgas juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Sebanyak 150 personel Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR sendiri sudah melakukan uji swab sebelum diterjunkan di empat kecamatan di Rohul.***
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kabun